Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
“Alhamdulillahi nasta’iinuhu
wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’
maalinaa man yahdihillahu falaa mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu,
asyhadu anlaa ilaha illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna
muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”
Allah Subhanahu wa Taala berfirman : Dan
sesungguhnya Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal.
(An-Nahl : 80) Ibnu Katsir rahimahullah berkata: Allah Subhanahu wa Taala
menyebutkan kesempurnaan nikmatNya atas hambaNya, dengan apa yang Dia jadikan
bagi mereka rumah-rumah yang merupakan tempat tinggal mereka. Mereka kembali
kepadanya, berlindung dan memanfaatkannya dengan berbagai macam manfaat 1.
Banyak sekali kegunaan rumah bagi seseorang. Ia adalah tempat makan, tidur,
istirahat, dan berkumpul dengan keluarga, isteri dan anak-anak, juga tempat
melakukan kegiatan yang paling pribadi dari masing-masing anggota keluarga.
Allah berfirman : Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.
(Al-Ahzab :33)
Jika kita renungkan keadaan orang-orang
yang tidak memiliki rumah, yakni orang-orang yang hidup di pengasingan, di
emper-emper jalan serta para pengungsi yang terusir di perkemahan-perkemahan
sementara, niscaya kita memahami benar nikmatnya ada di rumah. Tentu kita akan
terenyuh dan haru mendengar orang misalnya dia mengatakan : Saya tidak punya
tempat tinggal tetap, terkadang saya tidur di rumah si Fulan, terkadang di
kedai kopi, kebun atau di pantai, lemari bajuku ada di dalam mobil. Dengan demikian
kitapun akan memahami makna keberserakan karena tidak memiliki tempat tinggal
atau rumah. Ketika Allah menyiksa orang-orang
Yahudi Bani Nadhir, Allah mengambil dari mereka nikmat rumah ini, Allah
mengusir mereka dari kampung halaman mereka. Allah berfirman : Dialah yang
mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung-kampung pada
saat pengusiran pertama kali.(Al-Hasyr:2) Kemudian firmanNya : Mereka
memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan
orang-orang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk pelajaran, hai
orang-orang yang mempunyai pandangan. (Al-Hasyr : 2)
Yang Mendorong
Seorang Muslim Memperhatikan ISHLAH (Perbaikan) Rumahnya
Menjaga diri dan
keluarga dari api Neraka jahannam dan selamat dari siksa yang menyala-nyala.
Allah berfirman : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.(At-Tahrim : 6)
Besarnya tanggung
jawab yang dibebankan terhadap pemimpin rumah di hadapan Allah pada hari
perhitungan. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya
Allah Taala akan meminta pertanggung jawaban kepada setiap pemimpin atas apa
yang dipimpinnya, apakah ia menjaga kepemimpinannya atau melalaikannya,
sehingga seorang laki-laki ditanya tentang anggota keluarganya. Hadits Hasan,
diriwayatkan oleh An-Nasa dalam Isyratun Nisaa, hadits no 292 dan Ibnu Hibban
dari Anas dalam Shahihul Jami, no.1775; As-Silsilah Ash- Shahihah no.1636.
Rumah adalah tempat menjaga diri dan keselamatan dari berbagai kejahatan dan
menolak dari bahaya manusia lain; rumah adalah tempat perlindungan ketika
terjadi fitnah.
Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Beruntunglah orang yang menguasai
lisannya dan lapang rumahnya serta menangis atas kesalahannya. Hadits Hasan,
diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dalam Al-Mujamul Ausath dari Tsauban dan
terdapat dalam Shahihul Jami, no.3824. Dan beliau bersabda : Lima hal yang
barangsiapa mengerjakan salah satu daripadanya maka ia akan mendapat jaminan
dari Allah. Yaitu : orang yang menjenguk orang sakit, orang yang pergi
berperang, atau orang yang masuk kepada pemimpinnya dengan maksud menegurnya
atau mengingatkannya, atau ia duduk di rumahnya sehingga orangorang selamat
dari (ganggguan)nya dan ia selamat dari (gangguan) mereka.
Hadits riwayat Ahmad
(5/241) Keselamatan seseorang dalam fitnah yaitu ia senantiasa mendiami
rumahnya. Hadits Hasan, diriwayatkan oleh Ad-Dailami dalam Musnadul Firdaus
dari Abu Musa; terdapat dalam Shahihul jami no.3543, dan lafazh dalam Sunan
oleh Ibnu Abi ˜Ashim, no.1021. Dalam takhrij ia mengatakan : Hadits ini shahih
. Orang muslim akan merasakan faedah ini ketika ia dalam keadaan terasing, saat
ia tidak bisa mengubah kemungkaran-kemungkaran yang ada, maka dia memiliki
tempat berlindung ketika kembali ke rumahnya. Rumah itu akan menjaga dirinya
dari perbuatan dan pandangan yang dilarang, menjaga isterinya dari tabarruj
(pamer kecantikan dan hiasan) serta menjaga anak-anaknya dari teman-teman yang
jahat.
Sesungguhnya sebagian
besar manusia menggunakan waktunya di dalam rumah, terutama pada musim panas
dan dingin yang menyengat, pada musim hujan, permulaan dan akhir siang, ketika
selesai dari kerja atau sekolah, karena waktu-waktu tersebut semestinya
digunakan dalam ketaatan, jika tidak tentu akan habis untuk melakukan hal-hal
yang dilarang.
Ini yang terpenting,
bahwa perhatian terhadap rumah merupakan sarana yang paling besar untuk
membangun masyarakat muslim. Karena sebuah
masyarakat ini terdiri dari rumah-rumah. Rumah-rumah adalah unsur dasar suatu
masyarakat. Rumah-rumah itu membentuk suatu perkampungan dan perkampungan-
perkampungan itu adalah masyarakat. Jika unsur dasarnya baik, niscaya akan
kuatlah masyarakat kita dengan hukum-hukum Allah, tegar dalam menghadapi
musuh-musuh Allah, memancarkan kebaikan dan tidak menimbulkan kejahatan.
Dari sebuah rumah yang Islami akan lahir
penopang-penopang perbaikan bagi masyarakat, berupa dai-daI teladan, penuntut
ilmu, mujahid yang sesungguhnya, isteri shalihah, ibu pendidik dari unsur
pembangun kebaikan lainnya. Jika sedemikian penting problem tersebut, sementara
rumah-rumah kita penuh dengan kemungkaran dan kelalaian, meremehkan dan
melampaui batas, maka dari sini timbul tanda tanya besar:
Apakah Sarana-Sarana Untuk Memperbaiki
Rumah? Kepada para pembaca, penulis suguhkan jawabannya, nasehat-nasehat dalam
persoalan ini, mudah-mudahan Allah memberi manfaat kepada kita dengannya, dan
mudah-mudahan Allah mengarahkan semangat putra-putri Islam untuk membawa
risalah (tugas) perbaikan rumah Islami dari awal. Nasehat ini dimaksudkan untuk
dua hal, mendapatkan maslahat (kebaikan) yakni dengan amar maruf atau mencegah
kerusakan yakni menghilangkan kemungkaran. Semoga bermanfaat.
Bersambung.......
Wallahu'alam
Wa-Baarakallaahu Fiikum jamii'an
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Bersambung.......
Wallahu'alam
Wa-Baarakallaahu Fiikum jamii'an
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
.Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun