Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
“Alhamdulillahi nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min
syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa
mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha
illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”
Allah mengutus para nabi dan rasul untuk menyampaikan
risalah serta menyebarkan ajaran Islam ke muka bumi.
RASUL
Rasul adalah seorang laki laki merdeka yang menerima
risalah atau wahyu dari Allah dan ia juga diperintahkan baginya untuk
menyampaikannya kepada kaumnya. Jadi boleh dikatakan juga bahwa setiap
rasul pasti nabi tapi tidak semua nabi itu adalah rasul.
يَـأَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ
مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ
Allah berfirman ”Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di
turunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang
diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.” (al-Maidah:
67)
NABI
Nabi adalah seorang laki laki merdeka yang diturunkan
kepadanya risalah atau wahyu dari Allah untuk diamalkan, namun tidak
diperintahkan baginya untuk menyampaikannya kepada kaumnya.
Kenabian lebih umum karena semua rasul adalah nabi
tetapi tidak semua nabi adalah rasul. Jadi orang yang bukan nabi berarti bukan
rasul, dengan kata lain, untuk bisa menjadi rasul dia harus menjadi nabi. Rasul
diutus untuk membawa risalah kepada manusia, untuk membawa syariat Allah dan
agama yang harus disampaikan lagi kepada manusia, sedangkan Nabi saw diutus
dengan dakwah dan syariat namun tidak diperintahkan untuk menyampaikanya kepada
manusia.
Kenabian adalah pemberian Allah semata. Tidak semua
orang bisa menjadi nabi atau julukan nabi. Kenabian tidak bisa diraih dengan
cara mendekatkan diri kepada Allah. Manusia tidak mungkin mendapatkan gelar nabi
dengan usaha, karena ia bukan gelar yang mungkin diraih dengan jerih payah.
Kenabian adalah derajat tinggi dan kedudukan mulia yang Allah berikan kepada
orang yang Dia kehendaki. Orang yang dikehendaki sebagai nabi itu telah
disiapkan oleh Allah sedemikian rupa untuk memikul kenabian tersebut. Tentu
sebelum jadi nabi, Allah menjaganya dari perbuatan yang buruk dan melindunginya
dari segala maksiat serta menganugerahkan kepadanya akhlak yang luhur.
Jelasnya, bahwa kenabian tidak diperoleh dengan usaha
tertentu, namun kenabian itu anugrah dari Allah diberikan kepada hamba-Nya yang
terpilih dan tertentu. Kenabian bukan diberikan kepada orang yang mengharapkan
dan memohon menjadi nabi.
Dan kita sebagai muslim, diwajibkan meyakini bahwa
Allah mengutus para rasul untuk masing-masing umat yang menyeru mereka kepada
tauhid. Beriman kepada seluruh rasul dan nabi adalah wajib dan merupakan rukun
iman tanpa membedakan beriman kepada sebagian dan kufur kepada sebagian yang
lain sebab hal tersebut sama dengan tidak beriman kepada semuanya. ”(Mereka
mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang
lain) dari rasul rasul-Nya”,” (Al-Baqarah, 285).
JUMLAH PARA NABI DAN RASUL
Wajib bagi setiap muslim mengetahui bilangan para nabi
dan rasul yang telah disebut dalam al-Qur’an sebanyak 25 dan wajib meyakininya
secara keseluruhan bahwa Allah telah mengutus mereka sebagai nabi dan rasul
yang dimulai dari nabi Adam as dan diakhiri oleh nabi Muhammad saw.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن
قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul
sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan diantara
mereka ada yang tidak Kami ceritakan kepadamu” (al-Ghafir, 78).
Bilangan para rasul sangat banyak, sebagian ulama
mengatakan hingga mencapai 315 rasul. Sedangkan bilangan para nabi mencapai
124.000. Di antara mereka ada yang wajib diketahui dan ada yang tidak wajib.
Nabi dan rasul Allah yang wajib diketahui berjumlah 25, yakni mereka yang
disebutkan di dalam al-Qur’an dengan perincian sebagai berikut: Adam, Idris,
Nuh, Hud, Salih, Ibrahim, Lut, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syuaib,
Musa, Harun, Dhul Kifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakariya, Yahya,
’Isa, Muhammad
Inilah jumlah nama dan urutan nabi dan rasul Allah
yang wajib ketahui. Dimulai dari Nabi Adam as sebagai pembuka para nabi, dan
diakhiri Nabi Muhammad saw, nabi dan rasul Allah saw yang terakhir.
Penegasan bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi dan
rasul Allah yang terakhir telah banyak ditegaskan Allah dalam al-Qur’an dan dan
ditegaskan pula oleh Rasul-Nya di dalam al-hadits. Jadi kalau ada orang mengaku
sebagai nabi setelah beliau, pasti dengan tegas umat Islam akan menolak
keberadaanya dan tidak mempercayainya, karena Nabi Muhammad saw adalah akhir
dan penutup para nabi.
Keyakinan bahwa Rasulallah saw adalah nabi terakhir
begitu kuat tertanam di dada para sahabat beliau, sehingga ketika ada yang
mengaku sebagai nabi, pasti dengan tegas mereka menolaknya dan sekaligus
menyatakan perang kepada mereka
Wallahu'alam
Wa-Baarakallaahu Fiikum jamii'an
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun