Cari Blog Ini

Sabtu, 14 Juni 2014

Nur dan Ruhk

Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.

Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
 



“Alhamdulillahi nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”


Bismillahirrahmanirrahim
SUBHANALLAH, WALHAMDULILLAH, WALA ILAHA ILLALLAH, ALLAHU AKBAR
Maha Suci Allah, segala Puji bagiNYA, Tiada Tuhan Selain Allah, dan Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah yg Maha Agung lagi Maha Penyantun,Maha Suci Engkau Pemilik Langit Tujuh dan Pemilik Singgasana Yg Agung, Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam..



“Alhamdulillahi nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”.

Segala puji milik Allah. Kami memohon pertolongan-Nya dan mohon ampun kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan amal kami. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada siapapun yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkan Allah maka tidak ada siapapun yang dapat memberikannya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku mengesakan-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya, tidak ada nabi setelah Dia.

Amanah... adalah yang seharusnya mereka sadari, bahwa pada setiap diri manusia telah ditempatkan Amanah-Nya yaitu kekasih-Nya Muhammad Rasulullah SAW, karena HANYA dengan rasul itu, maka semua manusia mendapat petunjuk dan keselamatan.kesadaran manusia pada umumnya hanya sekedar merasakan bahwa "saya telah memahami" hanya karena ia pernah mendengar seorang ustadz berceramah dengan menyebut-nyebut kata Rasul, Muhammad, Tuhan, Allah, Spiritual, Tauhid, hakikat ataupun kata ma'rifat. Sangat naif sekali, kalau hanya dengan demikian sudah merasa sampai.

Yang perlu difahami bahwa : Allah kekal, demikian juga kekasih-Nya (Muhammad Rasulullah SAW) pasti kekal. dengan memiliki pemahaman seperti itu, maka relung pikiran kita baru bisa mulai berpikir tentang kekekalan tersebut.dalam sebuah hadits dikatakan :

MUHAMMAD AWAL bersifat Nurani, (cahaya)
ia dikenal dengan sebutan AHMAD NURANI (hadits lainnya: "anaa min nurrillahi wal 'alamu min nurri"

artinya kata Muhammad : Aku dari nur Allah sedangkan alam semesta dari Nurku)
MUHAMMAD AKHIR bersifat Ruhani,(ruh) ia dikenal dengan sebutan MUHAMMAD RUHANI (hadits lainnya: "anaa abul arwah wal adam abul jasad" artinya kata Muhammad : Aku sumber segala ruh dan adam sumber segala jasad)

MUHAMMAD DHAHIR (LAHIRIYAH) bersifat Insani (manusia)ia dikenal dengan sebutan MUHAMMAD INSANI, lahir di Makkah dan bersembunyi di Madinah al Munawarah (QS. Al Kahfi akhir: "Qul innama anaa basharun mitslukum" artinya, katakan bahwa AKU ini manusia seperti kamu)

MUHAMMAD BATHIN (QAIB) bersifat Rabbani (ketuhanan)ia dikenal dengan sebutan

MUHAMMAD RABBANI, (hadits lainnya: "anaa 'arab bilaa 'ain wa anaa ahmad bilaa mim, artinya 'Arab tanpa 'ain berarti menjadi RABB dan ahmad tanpa mim berarti menjadi AHAD), karena pada maqam bathin identitas Muhammad itu lenyap kedalam identitas yang maha esa.

Disini dapat dilihat bahwa Rasul Muhammad telah memenuhi seluruh waktu dan tempat, pengejawatahan-Nya kedalam format Rasul Muhammad adalah bentuk kasih sayang-Nya kepada manusia dan jin agar mereka mudah mengenal-Nya.

kepangkatan Rasul Muhammad lebih merupakan gerbang (portal) untuk mengakses ke wilayah ketuhanan-Nya Allah SWT. banyak faham mengabaikan tangga ini, andaikan saja mereka mau rendah hati dan menengok kedalam permasalahan ini dengan hati hidayat-Nya, maka mereka akan tersenggukan menahan tangisan kerinduan kepada-Nya.
Wamaa arsalnaaka ila kaafatan lin-naasi bashiiran wanadhiira walakinna aktsaranaasi laya'lamuun, artinya : Sesungguhnya engkau (Rasul Muhammad SAW) telah diutus untuk SEMUA manusia, untuk memberi sesuatu yang baik maupun yang buruk, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui engkau (wahai Rasul Muhammad Shalallahu 'alaihi wasalam).

inilah amanah tersebut. barang siapa mencari jalan kepada Allah dengan tanpa melalui Rasul Muhammad yang berada selalu pada dirinya, maka jangan harapkan akan sampai kepada-Nya.

7 Nur
1. NUR HIDAYAH
Nur Hidayah adalah cahaya petunjuk daripada Allah kepada seseorang yang beramal dengan keimanan yang luhur melalui jalan zikir (mengingat Allah) dengan mengamalkan zikir itu, Allah akan memberi petunjuk dan panduan terhadapNya. kebiasaannya mereka akan melakukan dengan jalan bersuluk (menguzlahkan diri).

2. NUR INAYAH
Nur Inayah adalah cahaya petunjuk yang didatangkan kepada sesiapa yang dikehendaki oleh Allah dengan cara tiba-tiba kepada seseorang yang sentiasa mengingati keAgungan dan kebesaranNya. ada pandangan yang mengatakan berlaku majuzub terhadap seseorang itu adalah kepada manusia Kamil yang menjadi pilihan. kebiasaannya berlaku kepada selain nabi dan rasul. kepada nabi dan rasul disebut mikraj.

3. NUR TAQWA
Orang yang mendapat cahaya ketaqwaan, apabila mereka mendapat petunjuk daripada Allah tentang sesuatu yang diniatkan. Ahli taqwa melakukan semua jenis ibadat dengan cara taqwa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang beriman dan beramal dengan ilmunya dengan bersungguh-sungguh. Maksud taqwa itu ialah taat setia kepada hukum Tuhan dan meninggalkan laranganNya.

4. NURUL IMAN
Cahaya keimanan itu adalah cahaya kepercayaan kepada perkara rukun iman dan kepada perkara yang ghaib yang dijadikan Tuhan dan beramal dengan kepercayaan itu. Jika tidak mengamalkan apa yang mereka percaya maka mereka tidak akan mendapat apa-apa dari keimanan yang mereka percaya, malah mereka mendapat kemurkaan dari Allah.

5. NURUL YAKIN
Seseorang yang mendapat cahaya keyakinan, maka orang itu dinamakan orang yang beriman dan beramal dengan sebaik-baiknya. Selepas keimanannya bulat kepada keimanan (Haqqul Yakin), hatinya tidak dapat dipengaruhi oleh habuan Madiyah (keduniaan), Hubbu Dunya (habuan dunia) dengan cara tidak halal dan hak. Fikirannya tidak dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang batil.

6. NURUL HAKIKI
Cahaya keyakinan yang benar dari keimanan dan ketaqwaan yang diamalkannya mengikut aturan ibadat dan setelah mendapat petunjuk yang membawa kepada keyakinan yang bersungguh-sungguh, pintu hatinya (Fuad) dan Qalbun serta Qalbi telah difahaminya menyebabkan fahaman pendiriannya sebagai seorang Islam yang beriman tidak dapat digugat oleh apa-apa pengaruh pun kerana mata hatinya telah celik.

7. NURUL MUSTAIED
Cahaya akal yang ilmu didalamnya adalah datang dari alam Samawi. dia adalah seorang Islam yang sebenar dan mendapat petunjuk. Akalnya diisi hanya dengan Al-Qur’an dan hadis semata-mata serta memahami tugasnya sebagai khalifah di alam yang rendah (Sufli)


.9 JENIS RUHK
Menurut ilmu batin pada diri manusia terdapat sembilan jenis Roh. Masing-masing roh mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Ke sembilan macam roh yang ada pada manusia itu adalah sebagai berikut :

1. Roh Idofi (Roh Ilofi) : adalah roh yang sangat utama bagi manusia. Roh Idofi juga disebut ”JOHAR AWAL SUCI”, karena roh inilah maka manusia dapat hidup. Bila roh tersebut keluar dari raga, maka manusia yang bersangkutan akan mati. Roh ini sering disebut ”NYAWA”. Roh Idofi merupakan sumber dari roh-roh lainnya pun akan turut serta. Tetapi sebaliknya kalau salah satu roh yang keluar dari raga, maka roh Idofi tetap akan tinggal didalam jasad. Dan manusia itu tetap hidup. Bagi mereka yang sudah sampai pada irodat allah atau kebatinan tinggi, tentu akan bisa menjumpai roh ini dengan penglihatannya. Dan ujudnya mirip diri sendiri, baik rupa maupun suara serta segala sesuatunya. Bagai berdiri di depan cermin. Meskipun roh-roh yang lain juga demikian, tetapi kita dapat membedakannya dengan roh yang satu ini. Alamnya roh idofi berupa nur terang benderang dan rasanya sejuk tenteram (bukan dingin). Tentu saja kita dapat menjumpainya bila sudah mencapai tingkat “INSAN KAMIL”.

2. Roh Rabani : Roh yang dikuasai dan diperintah oleh roh idofi.
Alamnya roh ini ada dalam cahaya kuning diam tak bergerak. Bila kita berhasil menjumpainya maka kita tak mempunyai kehendak apa-apa. Hatipun terasa tenteram. Tubuh tak merasakan apa-apa.

3. Roh Rohani : Roh inipun juga dikuasai oleh roh idofi. Karena adanya roh Rohani ini, maka manusia memiliki kehendak dua rupa. Kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tak menyukainya. Roh ini mempengaruhi perbuatan baik dan perbuatan buruk. Roh inilah yang menepati pada 4 jenis nafsu, yaitu :
• Nafsu Luwamah (aluamah)
• Nafsu Amarah
• Nafsu Supiyah
• Nafsu Mulamah (Mutmainah).

Kalau manusia ditinggalkan oleh roh rohani ini, maka manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi, sebab semua nafsu manusia itu roh rohani yang mengendalikannya. Maka, kalau manusia sudah bisa mengendalikan roh rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kemuliaan. Roh rohani ini sifatnya selalu mengikuti penglihatan yang melihat. Dimana pandangan kita tempatkan, disitu roh rohani berada. Sebelum kita dapat menjumpainya, terlebih dulu kita akan melihat bermacam-macam cahaya bagai kunang-kunang. Setelah cahaya-cahaya ini menghilang, barulah muncul roh rohani itu.

4. Roh Nurani : Roh ini dibawah pengaruh roh-roh Idofi. Roh Nurani ini mempunyai pembawa sifat terang. Karena adanya roh ini menjadikan manusia yang bersangkutan jadi terang hatinya. Kalau Roh Nurani meninggalkan tubuh maka orang tersebut hatinya menjaid gelap dan gelap pikirannya.
Roh Nurani ini hanya menguasai nafsu Mutmainah saja. Maka bila manusia ditunggui Roh Nurani maka nafsu Mutmainahnya akan menonjol, mengalahkan nafsu-nafsu lainnya.
Hati orang itu jadi tenteram, perilakunya pun baik dan terpuji. Air mukanya bercahaya, tidak banyak bicara, tidak ragu-ragu dalam menghadapi segala sesuatu, tidak protes bila ditimpa kesusahan. Suka, sedih, bahagia dan menderita dipandang sama.

5. Roh Kudus (Roh Suci) : Roh yang di bawah kekuasaan Roh Idofi juga. Roh ini mempengaruhi orang yang bersangkutan mau memberi pertolongan kepada sesama manusia, mempengaruhi berbuat kebajikan dan mempengaruhi berbuat ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.

6. Roh Rahmani : Roh dibawah kekuasaan roh idofi pula. Roh ini juga disebut Roh Pemurah. Karena diambil dari kata ”Rahman” yang artinya pemurah. Roh ini mempengaruhi manusia bersifat sosial, suka memberi.

7. Roh Jasmani : Roh yang juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Roh ini menguasai seluruh darah dan urat syaraf manusia. Karena adanya roh jasmani ini maka manusia dapat merasakan adanya rasa sakit, lesu, lelah, segar dan lain-lainnya. Bila Roh ini keluar dari tubuh, maka ditusuk jarumpun tubuh tidak terasa sakit. Kalau kita berhasil menjumpainya, maka ujudnya akan sama dengan kita, hanya berwarna merah.
Roh jasmani ini menguasai nafsu amarah dan nafsu hewani. Nafsu hewani ini memiliki sifat dan kegemaran seperti binatang, misalnya: malas, suka setubuh, serakah, mau menang sendiri dan lain sebagainya.

8. Roh Nabati : ialah roh yang mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan badan. Roh ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi.

9. Roh Rewani : ialah roh yang menjaga raga kita. Bila Roh Rewani keluar dari tubuh maka orang yang bersangkutan akan tidur. Bila masuk ke tubuh orang akan terjaga. Bila orang tidur bermimpi dengan arwah seseorang, maka roh rewani dari orang bermimpi itulah yang menjumpainya. Jadi mimpi itu hasil kerja roh rewani yang mengendalikan otak manusia. Roh Rewani ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Jadi kepergian Roh
Rewani dan kehadirannya kembali diatur oleh Roh Idofi. Demikian juga roh-roh lainnya dalam tubuh, sangat dekat hubungannya dengan Roh Idofi.
Wallahu'alam
Barakallahu Fikum 


Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
 


 Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Risalah Alladuniyah-Imam Ghazaly

Risalah Alladuniyah-Imam Ghazaly   1 Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu. Bismillahirrahmanirrahim Allahummashalli 'al...