Cari Blog Ini

Selasa, 24 Juni 2014

Kenali Kejelekan

Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.

Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.

 



“Alhamdulillahi nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”

Seorang muslim tidak hanya mempelajari yang baik-baik saja. Namun hendaknya ia dalam hidupnya juga mempelajari kejelekan. Bukan berarti ia ingin melakukannya, namun justru untuk ia hindari.
Coba bayangkan jika kita tidak mengenal bagaimana bentuk binatang buas. Suatu saat kita memasuki hutan belantara yang ‘so’ pasti banyak hewan seram di dalamnya.

Jika seseorang tidak mengetahui bagaimana bentuk singa misalnya, malah ia sangka singa adalah binatang jinak padahal nantinya bisa menerkam dan menewaskannya. Demikian halnya kejelekan wahai ikhwah, kita pun harus tahu. Kita harus tahu seluk beluk syirik, kita harus paham manakah ajaran yang tidak ada tuntunan, manakah larangan Allah yang digolongkan dosa besar. Itu semua dipelajari supaya kita bisa hindari dan tidak terjerumus dalam syirik, bid’ah atau maksiat.

Hanya Allah yang benar-benar beri petunjuk …
Lihatlah seorang sahabat yang mulia yaitu Hudzaifah Ibnul Yaman, begitu semangat mengenali kejelekan, di samping ia juga paham amalan baik. Hudzaifah berkata, “Manusia dahulu biasa bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai kebaikan. Aku sendiri sering bertanya mengenai kejelekan supaya aku tidak terjerumus di dalamnya.” ( HR. Bukhari no. 3411 dan Muslim no. 1847)

Syaikh Sulaiman At Tamimi rahimahullah berkata, “Siapa yang tidak mengenal kecuali kebaikan saja tentu ia bisa saja mendatangi kejelekan karena ia tidak mengetahuinya. Bisa jadi ia terjerumus di dalamnya atau ia tidak mengingkari kejelekan tersebut seperti orang yang mengetahuinya. Karenanya

Umar bin Khottob berkata, “Sungguh akan terlepas tali Islam perlahan demi perlahan ketika seseorang berada dalam Islam namun tidak mengenal perkara jahiliyah.” Lihat Dar’u Ta’arudh Al ‘Aql wan Naql karya Ibnu Taimiyah dan Al Jawabul Kafi karya Ibnul Qayyim. Dinukil dari Taisir Al ‘Azizil Hamid, 1: 283.

Ibnu Taimiyah rahumahullah mengatakan, “Karenanya para sahabat nabi mereka lebih kuat iman dan lebih semangat dalam jihad daripada orang-orang setelah mereka. Itu karena mereka mengenal kebaikan, di samping itu pula mengenal kejelekan. Mereka sangat semangat mengenali kebaikan dan begitu benci pada kejelekan. Karena mereka tahu bagaimana akibat baik dari iman dan amalan shalih, serta akibat jelek dari orang yang berbuat kekafiran dan maksiat.” (Fatawal Kubro, 2: 341)

Wallahu'alam
Wa-Baarakallaahu Fiikum jamii'an
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakat


 Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim

Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim

amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Risalah Alladuniyah-Imam Ghazaly

Risalah Alladuniyah-Imam Ghazaly   1 Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu. Bismillahirrahmanirrahim Allahummashalli 'al...