Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
Nasehat (25):
Gantungkanlah Cambuk sehingga Bisa Dilihat oleh Anggota Keluarga.
Gantungkanlah Cambuk sehingga Bisa Dilihat oleh Anggota Keluarga.
Menampakkan dan memberi isyarat bentuk
hukuman adalah salah satu metode pendidikan yang tinggi. Karena itu Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam Shallallahu alaihi wa sallam menerangkan sebab
mengapa seyogyanya digantungkan cambuk atau tongkat di rumah. Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Gantungkanlah cambuk di mana bisa
dilihat oleh anggota keluarga, karena ia lebih mendidik mereka.
Dengan melihat alat untuk menghukum,
menjadikan orang-orang yang berniat jahat takut melakukannya, karena merasa
ngeri dengan bentuk hukuman yang bakal diterimanya, sehingga ia menjadi
motivasi (pendorong) bagi mereka dalam beradab dan berakhlak mulia. Ibnu
Al-Anbari berkata: Tidak ada riwayat yang menyebutkan agar memukul dengan alat
itu, karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tidak menyuruh hal tersebut
kepada seorangpun, tetapi beliau inginkan agar engkau tidak lepas mendidik
mereka.
Memukul sama sekali bukan dasar dalam
mendidik. Tidak dibolehkan menggunakannya kecuali jika seluruh cara mendidik
telah habis atau membebaninya untuk melakukan ketaatan yang diwajibkan. Seperti
firman Allah: Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz (meninggalkan
kewajiban bersua mi isteri)nya maka asehatilah mereka dan pisahkanlah mereka
ditempat tidur mereka dan pukullah mereka. (An-Nisa: 34). Secara tertib, juga
seperti dalam sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam : Perintahkanlah
anak-anakmu melakukan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah
karena meninggalkannya ketika mereka berumur sepuluh tahun.
Menggunakan hukuman pukul tanpa dibutuhkan
merupakan bentuk pelanggaran. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
menasehati wanita agar tidak menikah dengan laki-laki karena dia tidak
meletakkan tongkat dari lehernya, maksudnya karena ia suka memukuli wanita.
Tetapi orang yang menganggap tidak perlu hukuman pukul secara mutlak, karena
taklid pada teori pendidikan orang-orang kafir, maka pendapat ini salah besar
dan bertentangan dengan nash-nash syara.
Kemunkaran-Kemunkaran Dalam Rumah
Nasehat (26):
Waspada terhadap Masuknya
Kerabat yang Bukan Mahram kepada Isteri yang Ada di Rumah ketika Suami
sedangTiada.
Nasehat (27):
Memisahkan Antara Laki-laki dengan Wanita dalam Acara Kunjungan Silaturahim Keluarga.
Memisahkan Antara Laki-laki dengan Wanita dalam Acara Kunjungan Silaturahim Keluarga.
Nasehat (28):
Waspada terhadap Bahaya Sopir dan Pembantu di Rumah .
Waspada terhadap Bahaya Sopir dan Pembantu di Rumah .
Nasehat (29):
Keluarkanlah Orang yang Bersikap Kebanci-bancian dari Rumahmu.
Keluarkanlah Orang yang Bersikap Kebanci-bancian dari Rumahmu.
Nasehat (30):
Waspadalah terhadap Bahaya Film.
Waspadalah terhadap Bahaya Film.
Nasehat (31):
Berhati-hati dari Kejahatan Telepon.
Berhati-hati dari Kejahatan Telepon.
Nasehat (32):
Wajib Menghilangkan Setiap Identitas - Apapun Bentuknya -Agama Batil Orang-orang Kafir, Termasuk Sesembahan dan Tuhan Mereka.
Wajib Menghilangkan Setiap Identitas - Apapun Bentuknya -Agama Batil Orang-orang Kafir, Termasuk Sesembahan dan Tuhan Mereka.
Nasehat (33):
Menghilangkan Gambar-gambar Makhluk Bernyawa.
Menghilangkan Gambar-gambar Makhluk Bernyawa.
Nasehat (34):
Laranglah Merokok di Rumahmu
Laranglah Merokok di Rumahmu
Nasehat (35):
Jangan Memelihara Anjing di Rumah.
Jangan Memelihara Anjing di Rumah.
Nasehat (36):
Menjauhi dari Menghias Rumah dengan Aneka Warna (Berlebih-lebihan).
Menjauhi dari Menghias Rumah dengan Aneka Warna (Berlebih-lebihan).
Rumah Dipandang Dari Dalam Dan Dari Luar
Nasehat (37):
Memilih Lokasi dan Desain Rumah yang Tepat.
Memilih Lokasi dan Desain Rumah yang Tepat.
Tidak diragukan lagi, seorang muslim yang
benar akan memperhatikan soal pemilihan letak dan lokasi rumah yang tepat. Ia
akan menerapkan beberapa program bagi rumahnya sehingga layak sebagai hunian
muslim.
Dari segi lokasi, misalnya:
Rumah hendaknya berdekatan dengan masjid. Hal ini sangat besar
manfaatnya. Ketika adzan bergema memanggil shalat, ia bisa segera pergi ke
masjid dan mendapatkan jamaah. Bagi para wanita, mereka akan biasa mendengarkan
bacaan Al-Quran dari pengeras suara. Adapun anak-anak kecil, mereka bias
leluasa mengkuti halaqah hafalan Al-Quran, belajar mengaji dan
sebagainya.
Agar tidak dalam
satu bangunan dengan orang-orang fasik, atau
dalam kampung hunian yang terdapat orang-orang kafir, misalnya di tengah-tengah
perkampungan itu ada kolam renang buat umum, campur-baur antara pria wanita dan
seumpamanya.
Agar tidak
melihat dan tidak terlihat, jika masih ada saja
terjadi maka boleh menggunakan tabir atau dengan meninggikan pagar.
Dari segi
desain, misalnya:
Hendaknya ia memperhatikan pemisahan antara laki-laki dengan perempuan
dan para tamu luar ,
misalnya pintu masuk, ruang tempat duduk dsb. Jika tidak mungkin, maka bisa
menggunakan tabir atau hijab.
Menutupi jendela-jendela dengan tabir atau satir (gorden) , sehingga orang yang
ada di dalam kamar tidak kelihatan oleh tetangga atau oleh orang yang lalu
lalang, terutama malam hari ketika cahaya terang benderang.
Hendaknya tidak menggunakan toilet dengan menghadap ke kiblat.
Hendaknya memilih rumah yang luas serta rumah yang banyak perabotannya. Hal itu disebabkan
beberapa hal: Sesungguhnya Allah suka bila melihat bekas nikmat-Nya pada
hambaNya. Tiga hal termasuk kebahagiaan dan tiga hal termasuk kesengsaraan.
Termasuk kebahagiaan yaitu: wanita shalihah yang jika kamu melihatnya
menyenangkanmu, ketika engkau pergi darinya kamu merasa aman atas dirinya dan
atas hartamu, dan hewan tunggangan sehingga ia menghantarkanmu menyusul
kawan-kawanmu serta rumah yang luas dan banyak perabotannya. Dan termasuk
kesengsaraan adalah wanita yang apabila kamu melihatnya maka engkau merasa
enggan, ia menyerangmu dengan lisannya, jika engkau pergi darinya kamu tidak
merasa aman atas dirinya dan atas hartamu; serta hewan yang lamban, jika engkau
memukulnya maka akan melelahkanmu dan jika engkau meninggalkannya (tidak
memukulnya) maka tidak menghantarkanmu menyusul kawan-kawanmu serta rumah yang
sedikit perabotannya
Memperhatikan kesehatan, misalnya soal ventilasi udara dan masuknya cahaya
matahari ke dalam rumah. Tetapi beberapa hal di
atas dan hal-hal lainnya seyogyanya diukur sesuai dengan kemampuan material dan
kondisi yang ada, tidak boleh dipaksakan.
Nasehat (38):
Memilih Tetangga sebelum Memilih Rumah.
Memilih Tetangga sebelum Memilih Rumah.
Karena pentingnya masalah ini, semestinya
dibahas secara tersendiri sehingga agak mendetail. Tetangga pada zaman kita
sekarang ini, memiliki pengaruh yang tidak kecil terhadap tetangga di
sebelahnya. Karena
saling berdekatannya rumah-rumah dan berkumpulnya mereka dalam flat-flat,
kondominium atau apartemen. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
mengabarkan, empat hal termasuk kebahagiaan, di antaranya tetangga yang baik.
Beliau juga
menyebutkan empat hal termasuk kesengsaraan, di antaranya tetangga yang jahat.
Karena bahayanya tetangga yang jahat ini, Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam berlindung kepada Allah daripadanya dengan berdoa: Ya Allah, aku
berlindung kepadaMu dari tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, karena
tetangga nomaden (hidup berpindah-pindah, termasuk di dalamnya kontrak beberapa
waktu, pent) akan pindah.
Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan umat Islam untuk berlindung pula
daripadanya dengan mengatakan: Berlindunglah kalian kepada Allah dari tetangga
yang jahat di rumah tempat tinggal, karena tetangga yang nomaden akan berpindah
daripadamu.
Dalam buku kecil ini,
tentu tak memadai untuk menjelaskan secara rinci tentang pengaruh tetangga
jahat terhadap suami isteri dan anak-anak, berbagai gangguan menyakitkan
daripadanya, serta kesusahan hidup bersebelahan dengannya. Akan tetapi dengan mempraktekkan
hadits-hadits yang telah lalu (dalam masalah bertetangga) sudah cukup bagi
orang yang mau mengambil pelajaran. Mungkin di antara jalan pemecahannya yang
kongkrit yaitu - seperti yang dipraktekkan oleh sebagian orang - dengan
menyewakan rumah yang bersebelahan dengan tetangga jahat tersebut kepada
orang-orang yang sekeluarga dengan mereka, meski untuk itu harus merugi dari
sisi materi, karena sesungguhnya tetangga yang baik tak bisa dihargai dengan
materi, berapapun besarnya.
Nasehat (39):
Memperhatikan Perbaikan yang Perlu serta Menyediakan Sarana Kenyamanan.
Memperhatikan Perbaikan yang Perlu serta Menyediakan Sarana Kenyamanan.
Diantara nikmat Allah
kepada kita di zaman sekarang ini yaitu diberikanNya kepada kita sarana-sarana
kenyamanan sehingga memudahkan persoalan kehidupan kita di dunia, juga
menghemat waktu. Seperti adanya AC (alat pendingin), lemari es/ mesin cuci dsb.
Sebaiknya jika memiliki alat-alat seperti itu, kita tidak menggunakannya dengan
boros dan mubadzir. Harus pula bisa membedakan antara kebutuhan tertier
(pelengkap) yang memang dibutuhkan dan bermanfaat dengan kebutuhan tertier yang
tidak berguna. Diantara bentuk perhatian kepada rumah yaitu dengan memperbaiki
perabot dan peralatan yang telah rusak.
Sebagian orang
meremehkannya, lalu isteri mereka mengeluh karena banyaknya serangga, sampah yang
menumpuk sehingga menimbulkan bau tak sedap, di sana sini banyak perabot yang
pecah dan barang-barang berserakan. Hal-hal di atas tak diragukan lagi,
termasuk yang menghalangi terwujudnya kebahagiaan, menyebabkan persoalan rumah
tangga dan kesehatan. Orang yang sehat akalnya tentu akan menyelesaikan
persoalanpersoalan tersebut.
Nasehat (40):
Memperhatikan Kesehatan Anggota Keluarga dan Pengobatannya.
Memperhatikan Kesehatan Anggota Keluarga dan Pengobatannya.
Bila salah seorang
dari anggota keluarga Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sakit, beliau
memberi jampijampi dengan membaca surat-surat muawwidzat (surat Al-lkhlash,
surat Al-Falaq dan surat An-Nas). Dan bila anggota keluarga beliau Shallallahu
alaihi wa sallam sakit beliau menyuruh dibuatkan sup, lalu mereka pun
disuruhnya menghirup sup tersebut. Beliau bersabda: Sesungguhnya sup itu
menguatkan hati orang yang bersedih dan membuka hati orang yang sakit
sebagaimana salah seorang dari kamu membersihkan kotoran dari wajahnya. Tentang
beberapa cara tindakan preventif dan keselamatan; Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
Jika telah sore maka
tahanlah anak-anak kalian (di rumah),karena sesungguhnya setan berkeliaran
ketika itu. Dan jika sebagian malam telah berlalu maka biarkanlah mereka
(keluar sebentar, jika hal itu sangat diperlukan), kuncilah pintu-pintu serta
sebutlah nama Allah, dan tutuplah semua bejana serta sebutlah nama
Allah,meskipun dengan meletakkan sesuatu (batang kayu, misalnya) di atasnya,
dan matikanlah lampu-lampu kalian.
Dalam riwayat Muslim
disebutkan: Kuncilah pintu-pintu kalian, tutuplah bejana-bejana
kalian,matikanlah lampu-lampu kalian, eratkanlah tutup botol minuman kalian.
Karena sesungguhnya setan tidak membuka pintu yang terkunci, tidak membuka
penutup, tidak melepas ikatan. Dan sesungguhnya tikus itu dapat menimbulkan
kebakaran dirumah terhadap penghuninya. Rasulullah Shallallahu ˜alaihi wa
sallam bersabda: Janganlah kalian meninggalkan api di rumah kalian saat kalian
sedang tidur.
(Habis)
Wallahu'alam
Wa-Baarakallaahu Fiikum jamii'an
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Wa-Baarakallaahu Fiikum jamii'an
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar