Supaya Sholat Benar

 Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.


Bismillahirrahmanirrahim

“Alhamdulillahi nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”.

Bagaimana Supaya Sholat Benar

Hujjatul Islam Imam Ghozali dalam kitabnya “Bidayatul Hidayah” memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah sholat, agar sholat kita benar-benar sholat.

Sebagai berikut;

بسم الله الرحمن الرحيم

Jika kita hendak melaksanakan sholat, maka perhatikanlah hal-hal penting sebagai berikut ini:
Engkau harus suci dari hadas yang kecil maupun hadast yang besar
(red. Kencing, bersentuhan dengan selain mahram, haidh, nifas, keluar mani, bersetubuh, dll).
Engkau harus suci dari najis, baik tempat pakaian maupun badan.
(red. Semua pakaian dan tempat serta tubuh kita harus bebas dari najis)
Engkau harus menutup aurat dengan rapat. Batasnya adalah antara pusar dan lutut (laki -laki).
(red. Kalau untuk perempuan pakai mukena/agar tiada kekhawatiran terlihatnya aurat.
Engkau harus menghadap qiblat dengan yakin.
(red. agar tidak merasa bingung, mantapkan hati bahwa kita menghadap qiblat)
Berdirilah tegak dengan cara merenggangkan kedua kakimu dan jangan engkau rapatkan.
(red. Merenggangkan disini sekira satu kilan (telapak tangan dibentangkan, antara jempol dan jari kelingking itu sebagai jaraknya, jangan terlalu lebar ) dan jangan sampai kakimu berdempetan (melekat satu sama lainnya))
Sebaiknya engkau membaca niat dan surat an-Nas sebelum takbir, karena hal itu bisa membentengi diri dari setan yang terkutuk.
Lalu hadirkanlah hati dalam setiap gerakan shalat dan kosongkanlah hati dari segala bisikan-bisikan was-was.
(red. Jangan memikirkan apa yang ada disekitar kita,dan jika halitu masih terjadi makacepat cepatlah kita meluruskannya kembali pada posisi semula agar solat kita dapat diterima
Bayangkan dan rasakanlah keagungan Dzat Allah yang sedang engkau hadapi dan sadari bahwa engkau sedang bermunajat kepada-Nya.
(red. Allah Maha Mendengar, Allah Maha Melihat
Dan bentengi dirimu dengan tiga pilar(1 rasa cinta, 2 rasa cemas 3 rasa takut dengan rasa cinta engkau akan khusyu dengan rasa cemas engkau akan penuh harap dengan rasa takut engkau akan semakin tunduk kepada-Nya.
Sedangkan jika hati kita lalai maka hati kita akan dipenuhi dengan rasa was-was dan pikiranpun melayang wara wiri kepada hal yang tiada karuan kepada duniawi dan kotoran-kotoran syahwat.
Maka dari itu sadarilah bahwa Kita adalah makhluk yang banyak berbuat dosa, dan sering melupakan-Nya, kadang juga tak ingat sama sekali, padahal segala kenikmatanya senantiasa kita rasakan disetiap saat maka dari itu moga saja dengan shalat kitaakan dapat menghadirkan rasa malu kepada Allah.
Dengan demikian maka kita akan dapat mensyukuri akan segala nikmat yang telah diberikannya kepada kita sekaligus berinvestasi ke jenjang yang lebih menguntungkan pada saat semua amal akan di perhitungkan
Dalam sebuah Untaian Ulama tasawuf “satu detik lupa akan Allah adalah dosa dan juga merupakan kerugian” dengan demikian semoga kita akan senantiasa pandai mengisi waktu dengan hal-hal yang bermanpaat dan selalu berbuat taat di setiap saat).



Barakallahu Fikum

 Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.