Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.
Bismillahirrahmanirrahim
“Alhamdulillahi
nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa
waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa mudhilla lahu waman
yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha illallaahu wah dahulaa
syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya
ba’da.”.
Hakekat Sholat
.
Pandangan Hakekat : Sholat bukan menyembah namun Sholat adalah berdiri
menyaksikan diri sendiri yaitu bersaksi diri kita sendiri bahwa Tiada Nyata
pada Diri Kita Hanya Allah yaitu Diri Batin ( Muhammad Mustaffa ) dan Diri
Dzahir kita itu menanggung Rahasia Allah.
Pengertian SHOLAT HAKIKI ter-urai dalam kalimah ALHAMDU
(alif–lam–ha–mim-dal) yang bermaksud SEGALA PUJI MILIK ALLAH. Inilah perkataan
yang mula mula dilafazkan oleh manusia yaitu Nabi Allah Adam a.s
“ALIF” Melambangkan NIAT karena niat itu ialah mendzahirkan
DIRI BATIN. Diri inilah IMAM yang kita ikuti yaitu ULIL AMRI atau pemerintah =
pemimpin.
“LAM” Bila telah nyata Diri Batin, maka kita lafazkan
TAKBIR RATUL IHRAM. Maka berawal dari sini bukanlah manusia yang berkehendak tetapi
segala-galanya adalah digerakkan oleh Allah.
“HA” Apabila telah nyata Allah menguasai diri kita, maka
kita pun rukuk menandakan kita tunduk patuh akan Kebesaran Allah dan siap
menerima segala PerintahNya.
“MIM” Maka diri kita mengakui bahwa Dzat Allah itulah Tuhan
Sekalian Alam yang meliputi seluruh diri kita mengwujudkan dan menghidupkan
kita. Kita pun sujud menandakan rasa syukur kita.
“DAL” Satelah kita tahu Dzat telah meng-karunia-kan kepada
diri kita menjadi KhalifahNya dibumi ini, maka kita pun merendah diri atas
Karuniah itu (yang tidak dikaruniahkan Allah kepada makhluk lain selain manusia
)
.
RINGKASAN ALHAMDU
.
ALIF = Niat
LAM = Berdiri Betul
HA = Ruku’
MIM = Sujud
DAL = Duduk Antara Dua Sujud
.
ALIF = Niat
LAM = Berdiri Betul
HA = Ruku’
MIM = Sujud
DAL = Duduk Antara Dua Sujud
.
URAIAN TENTANG NIAT
Usalli, Fardhu, Rakaat, Lillah Hi Ta’ala
Usul Diri Rangka Nyata Allah
Usalli = Kita berniat untuk mengusul asal diri kita
Fardhu = Fardhu ialah Diri Yang Di-usul
Rakaat = Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirkan
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Fardhu = Fardhu ialah Diri Yang Di-usul
Rakaat = Rangka kita ialah Jasad yang di dzahirkan
Lillah Hi Taala = Nyata Allah melalui jasad yang dzahir. Barulah dapat diusul akan Asal Usul Diri. Maka setelah diusul nyatalah Allah itu Meliputi Diri Dzahir dan Diri Batin.
Diri Dzahir tiada mempunyai daya dan upaya melainkan melakukan Af’al Allah
semata-mata. Dengan KESADARAN itu maka Nyatalah Kebesaran Allah dan kita-pun
TAKBIR untuk meng-ESA-kan Dzat Tuhan itu meliputi sekalian diri.
.
URAIAN TAKBIRATUL IHRAM
Allah = Sifat Napsiah = 1
Hu = Sifat Salbiah = 5
Akbar = Sifat Maani & Maknuyah = 14
Maka nyatalah ke 20 Sifat-sifat Kebesaran Allah didalam ucapan “ALLAH HU
AKBAR”.
.
CARA- CARA
SHOLAT HAKIKI
.
HAKEKAT SHOLAT :
Artinya berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan diri kita
sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita.. Hanya diri batin (Allah) dan
diri dzahir kita (Muhammad) yang membawa dan menanggung rahasia Allah swt.
Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatihah yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)
Kalimah Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah isra’ dan mi’raj.
Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah swt yaitu Adam as.
Mengambil pengertian akan hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah swt yaitu Adam as.
Takkala Roh (diri batin) Adam as. sampai ketahap dada, Adam as pun bersin
dan berkata Alhamdulillah = Segala puji bagi Allah
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma’(Adam) dan Afa’al (Manusia)
Apa yang dipuji adalah : Dzat (Allah), Sifat (Muhammad), Asma’(Adam) dan Afa’al (Manusia)
Jadi sholat itu bukan berarti : Menyembah tapi suatu “cara” penyaksian diri
sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita melainkan diri Allah semata.
Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung rahasia
Allah swt. Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata
serta..tiada sesuatu yang kita punya kecuali Hak Allah semata.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab : 72
“Inna ‘aradnal amanata ‘alas samawati wal ardi wal jibal. Fa abaina anyah
milnaha wa’asfakna minha wahamalahal insanu”
Artinya :
“Sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena merasa tidak
akan sanggup, lantas hanya manusia yang sanggup menerimanya”
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
“Asyhaduanlla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah”
.
“Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri
kita sendiri hanya Allah semata-mata dengan tubuh dzahir kita sebagai tempat
menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya sampai pada masa yang telah
ditentukan.”
Manusia akan berguna disisi Allah jika dapat menjaga amanah Rahasia Allah
dan berusaha mengenal dirinya sendiri. Bila manusia dapat mengenal dirinya maka
dengan sendirinya ia dapat mengenal Allah.
.
Hadits Qudsi….
“MAN ARAFA NAFSAHU FAKAD ARAFA RABBAHU”
“Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah Tuhannya”
“Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah Tuhannya”
.
Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah : Allahu Akbar (Allah Maha
Besar)
Perkataan ini diambil dari asal ketika Roh diri Rahasia Allah itu
dimasukkan kedalam tubuh Adam as. Kemudian Adam berusaha berdiri sambil
menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu Akbar (Allah Maha Besar).
Dalam Sholat harus memenuhi 3 syarat :
a. Fiqli (perbuatan)
b. Qauli (bacaan)
c. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
b. Qauli (bacaan)
c. Qalbi (Hati atau roh atau qalbu).
.
Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat
.
Pengertiannya sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah .
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah .
1. AH itu menandakan sholat subuh,”2”= Dzat dan Sifat
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, “4” = Wujud, Alam, Nur dan Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar “4” = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, “3” = Ahda, Wahda, dan Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya ,“4” = Mani, Manikam, Madi, dan Di.
2. ALLAH itu menandakan sholat Zohor, “4” = Wujud, Alam, Nur dan Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar “4” = Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, “3” = Ahda, Wahda, dan Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya ,“4” = Mani, Manikam, Madi, dan Di.
.
Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9X dalam 5 waktu Sholat ..
?
.
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
Sholat SUBUH 1X itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR
USIR (Rahasia di dalam Rahasia)
Sholat ZOHOR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan
AHDAH
Sholat ASHAR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan
WAHDIAH
Sholat MAGHRIB 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD dan
MUHAMMAD
Sholat ISYA 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan
MUHAMMAD
.
Mengapa kita
harus berniat dalam Sholat… ?
Karena= Niat itu merupakan kepala sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada martabat “Alif” dan kalbu manusia di dalam sholat itu kita lafazkan di dalam hati :
Niat Sholat : “Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena Allah
semata-mata.”
Dalilnya :
“LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI”
Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
“LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH”
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah
“WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH”
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
“WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ”
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
“IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU’U”
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali.
“AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI”
Artinya : Dirikan Solat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali.
“AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI”
Artinya : Dirikan Solat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
.
Sedangkan :
Sedangkan :
Al-Fatihah ialah merupakan tubuh sembahyang
Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
Tahayat ialah merupakan hati sembahyang
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
.
HAKEKAT
AL-FATIHAH DALAM SHOLAT
Membersihkan hati dari pada syirik kepada Allah swt
Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad
yaitu :
1. Bulu
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
.
7 ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali
keliling Ka’abah.
.
HAKEKAT
ALLAHU AKBAR DALAM SHOLAT :
.
“Mengambil makna ucapan Nabi Adam as. Ketika berdiri menyaksikan dirinya
sendiri dan Nabi Adam as, mengucap kalimah Allahu Akbar”
Peristiwa ini merupakan tajjali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga
dapat di tanggung oleh manusia dengan 4 perkara yaitu :
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadah
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadah
Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat dzat
sedangkan perkataan “Akbar” pada Allahu Akbar mengandungi makna atau martabat
sifat.
Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah. Dzat dan Sifat sama-sama
saling puji memuji.
.
DALAM SHOLAT
ITU JUGA MENGANDUNGI HAKEKAT ZAKAT.
.
Hakekat zakat dalam sholat ialah :
Hakekat zakat dalam sholat ialah :
Mengandungi makna“Pembersih hati“ daripada syirik kepada Allah SWT.
“iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta’in”
“iiya Kanak Budu Wa iiya Kanasta’in”
Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon
pertolongan.
.
HAKEKAT
PUASA DALAM SHOLAT :
.
a. Tidak Boleh Makan Dan Minum
b. Mata Berpuasa
c. Telinga Berpuasa
d. Kulit Berpuasa
e. Hati Berpuasa.
b. Mata Berpuasa
c. Telinga Berpuasa
d. Kulit Berpuasa
e. Hati Berpuasa.
.
SHOLAT
HAKIKI
.
Sesungguhnya Sholat itu ada 4 jenis yaitu :-
1 Sholat Syariat
2 Sholat Tharikat
3 Sholat Hakikat
4 Sholat Makrifat
2 Sholat Tharikat
3 Sholat Hakikat
4 Sholat Makrifat
ke 4 jenis Sholat diatas berkaitan antara satu dengan yang lainya.
Firman Allah swt :
“Inna sholati kaanat ala mukminina kitabin mauquta”
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang beriman.
“Inna sholati kaanat ala mukminina kitabin mauquta”
Sesungguhnya sholat itu adalah WAJIB bagi orang orang yang beriman.
Hadist Nabi :
“Assholatu imanuddin”
Sholat itu tiang agama
“Assholatu imanuddin”
Sholat itu tiang agama
.
LAFADZ
NIAT SHOLAT HAKEKAT
.
ZOHOR
Sengaja aku sholat fardhu ZOHOR 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai
karena Allah Ta’ala.
Ya Muhammad aku TAJALLI ini wajib adanya, sebabnya AKU mengadakan 4 rakaat
ini ialah UJUD-ILMU–NUR–SUHUD, AKU mengadap kepada Aku ada Allah Ta’ala.
ASHAR
Sengaja aku sholat fardhu ASHAR 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad AKU tajalli wajib BERANASIR dengan 4 perkara yakni
API-ANGIN-AIR–TANAH. Aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala.
MAGHRIB
Sengaja aku sholat fardhu MAGRIB 3 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai
karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad aku tajalli wajib AKU gaib kehendak mengadakan 3 rakaat yakni
ALLAH-MUHAMMAD–ADAM. aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala.
ISYA’
Sengaja aku sholat fardhu ISYA 4 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai karena Allah Ta’ala
Ya Muhammad aku tajalli wajib AKU INSAN itu AKU mengadakan 4 rakaat yakni
WADZI-MADZI–MANI-MAKNIKAM aku menghadap kepada AKU ada Allah Ta’ala
SUBUH
Sengaja aku sholat fardhu SUBUH 2 rakaat dihadapan KAABAH di Mekah tunai
karena Allah Taala
Ya Muhammad aku yang WUJUD tajalli itu wajib BERTUBUH yang mengadakan 2
rakaat yakni DZAT – SI FAT aku mengadap kepada AKU ada dengan yaitu sebenar
benarnya Allah Ta’ala.
ADAB
MENGERJAKAN SHOLAT
a. Bentangkan sejadah , kemudian naik atasnya dimulai dengan kaki kanan lalu
azan dan iqamat
b. Berdiri betul ..tangan kanan dan kiri disilangkan ..kanan diatas..pejamkan
mata ..pandang DIRI BATIN..apabila jelas ..ucapkan KALIMAH SYAHADAH 3 x dan
bedoa seperti berikut :
.
DOA…
Aku berdiri dengan HURUF ALIF, aku duduk dengan huruf
BA .. diatas HAMPARAN RASULLULLAH .
Aku menghadap ke BAITULLAH KIBLAT DADA, KIBLAT RUH
ke BAITUL MAKMUR – ALLAH KHALIQUL ALAM. Ruhku yang MENYEMBAH ALLAH
DZAT WAJIBUL WUJUD – WUJUDUL MUKHDO Maha Suci, yang BERDIRI PADA
SIFAT “LAISA KAMISLIHI SYAIUN”
Mengucap 2 Kalimah Syahadah
.
c. Melafazkan NIAT mengikut sholat yang hendak didirikan itu
d. Luruskan kedua tangan dan TARIK NAFAS dari ujung kaki hingga sampai ubun
ubun, kemudian lafazkan TAKBIR – Allah Hu Akbar. beserta angkat kedua tangan.
e. Sewaktu kita berdiri QIAM…tangan kanan diatas tangan kiri lalu kita baca
Kalimah ini didalam hati.
Aa Uu Zubillah Minash Syaitanurrajim – Bismillah Hir Rahmanirrahim
Ya Muhammad RahasiaKU kepadamu. Ya Muhammad AKU yang mengadakan , AKU Dzat Allah Taala menjadi DIRI.
f. Baca DOA IFTITAH, Fatihah dan seterusnya sampai akhir
Aa Uu Zubillah Minash Syaitanurrajim – Bismillah Hir Rahmanirrahim
Ya Muhammad RahasiaKU kepadamu. Ya Muhammad AKU yang mengadakan , AKU Dzat Allah Taala menjadi DIRI.
f. Baca DOA IFTITAH, Fatihah dan seterusnya sampai akhir
g. Selama membaca TAHIYYAT maka hendaklah kita ingat akan MAKSUD Kalam Allah
itu seperti berikut :
Attahiyya ….hingga …assalamualaika ..wabarakatuh
AKU yang BERHAYAT sebenar-benarnya. AKU Yang Esa yang mengadakan engkau Muhammad. AKU Yang Memeberi RAHMAT engkau dan Yang Memberi Rahmat
AKU yang BERHAYAT sebenar-benarnya. AKU Yang Esa yang mengadakan engkau Muhammad. AKU Yang Memeberi RAHMAT engkau dan Yang Memberi Rahmat
Assalamua ALAI NA….
AKU yang sebenar-benarnya Tuhanmu
AKU yang sebenar-benarnya Tuhanmu
Wa ala ibadillah….sholihin
Dan yang ibadatullah itu yang amat baik itu AKU
Dan yang ibadatullah itu yang amat baik itu AKU
Ash hadu Ila ha illalallah
AKU Tuhan Yang ESA..Tiada Tuhan Yang Disembah Melainkan AKU
AKU Tuhan Yang ESA..Tiada Tuhan Yang Disembah Melainkan AKU
Wa..ash hadu….rasullullah
AKU bersaksi Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah
AKU bersaksi Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah
Allahuma….wa ala alihi Muhammad..
Ya Tuhanku juga yang memberi ANUGERAH itu ..Yang memberi kepada hambanya dan sekalian umat
Ya Tuhanku juga yang memberi ANUGERAH itu ..Yang memberi kepada hambanya dan sekalian umat
Salam… Inni ana ZATUL HAQ kekanan … Inni ana
SIFATUL HAQ kekiri.
.
PERHATIKAN
HAL DI BAWAH INI :
1 Sewaktu kita melangkah keatas sejadah dengan KAKI KANAN hendaklah dimulai
bacaan BISMILLAH
2 Sewaktu takbir ALLAH HU AKBAR..maka niat dalam hati…AKULAH YANG MAHA BESAR
3 Sewaktu membaca FATIHAH maka hendaklah kita ingat akan SIFAT KITA dalam
Fatihah.
4 Sewaktu RUKUK setelah baca subhana rabbial adzim…wabihamdihi 3 x ..maka
baca pula ..AKU mempunyai KEBESARAN dan YANG AMAT MENGETAHUI
5 Sewaktu ITTIDAL setelah baca sami allahu liman hamidah 3 x ..lalu kita
baca pula ..AKUlah YANG AMAT MENDENGAR dan AKU-lah YANG MEMBERI SEGALA KURNIAAN
1 x didalam hati
6 Sewaktu SUJUD setelah membaca subhana rabbial a’ala wabihamdihi 3 x lalu
kita baca pula…AKU jua YANG DISEMBAH dan AKU jua YANG MENYEMBAH pada diriku
sendiri 1x didalam hati.
7 Sewaktu DUDUK ANTARA 2 SUJUD setelah membaca rabbigh firgli warhamni wa
jeburni warzukni wahdini wa’afni wa’fu anni 3x lalu kita baca AKU-lah YANG
MENGAMPUNKAN DOSA dan MENGURNIAKAN RAHMAT dan KESEJAHTERAAN kepadamu 1 x
didalam hati.
PAHAMI DULU
TENTANG SHOLAT
.Sebelum kita memulai sholat terlebih dahulu kita fahami akan ETIKA &
PEGANGAN dalam sholat itu karena ini amat PENTING bagi kita. Tanpa pengertian
ini, sholat kita HAMBAR tidak akan diterima oleh Allah dan tidak diakui oleh
Nabi Muhammad SAW.
Sabda Nabi :
“Shollu kama roai tumuni usholli”
Sholat-lah kamu sebagaimana kamu lihat aku sholat
Sholat-lah kamu sebagaimana kamu lihat aku sholat
.
Perkara perkara itu adalah :-
Perkara perkara itu adalah :-
1. AHDAH
Kita hendaklah mengerti bahwa DZAT YANG QODIM itulah DIRI BAGI MUHAMMAD
(ruh) karena AHDAH itulah MARTABAT DZAT atau MUHAMMAD AWAL (Ta’ain Awal)
2. WAHDAH
Sesungguhnya SEGALA PERBUATAN dan KEJADIAN itu DARI NUR MUHAMMAD … DIRI
bagi ADAM (Tubuh) karena ia adalah MARTABAT TA’AIN TSANI .. SIFAT bagi DZAT.
3. WAHDIAH
PENGAKUAN kita pada Allah karena MENERIMA JASAD, hakekatnya ialah QUDRAT
& IRADAT Allah jua didalam sholat itu atau dengan kata lain YANG SEMBAHYANG
ITU adalah RUH atau DZATUL BUKTI. Hilangkan perasaan kita pada pebuatan kita.
YANG ADA HANYA DIRINYA semata-mata.
“La failun filsolati bihakikati illallah”
Tidak ada perbuatan dalam sholat itu melainkan Allah.
Tidak ada perbuatan dalam sholat itu melainkan Allah.
4. MI’RAJ
Sewaktu kita takbiratulihram ALLAH HU AKBAR maka yang naik atau MI’RAJ
ialah QUDRAT & IRADAT Allah jua beserta naiknya NAFAS kita . Maka hilanglah
UJUD kita pada UJUDNYA dibawa WAHDATUL AF’AL.
5. IHRAM – TERCENGANG
Hilang perasaan kita ketika mengatakan ALLAH HU AKBAR, fana’kan perasaan kita sampai kepada LA HAULAWALA QUWWATA ILLA BILLAHI ALIYYU ADZIM.
6. TUBADIL – TERGANTI
Gantikan pakaian dzahir atau perbuatan dzahir dengan perbuatanNYA. Jadi yang sholat itu adalah DIA juga pada hakekatnya.
7. MUNAJAT – PERMOHONAN
Yang meminta itu adalah sebenarnya QUDRAT IRADATNYA jua…maknanya diri
kita bermunajat dengan HAKEKATNYA.
.
SHOLATKU
YANG HAKIKI…..
Orang lain SEMBAHYANG. Aku tidak. Aku SHOLAT.
Orang lain sembahyang MENYEMBAH TUHAN yang entah dimana untuk mendapatkan
pahala dan surga, menjauhkan dosa dan neraka.
Aku tidak. Aku sholat untuk meng-usul Diriku. Aku sholat untuk menyaksikan dan me-nyata-kan DIRI HAKIKIku yaitu Allah yang meliputi seluruh diriku sebagai manusia. perkara dosa, pahala, surga dan neraka adalah Hak Allah bagiku, bukannya hak aku.
Aku tidak. Aku sholat untuk meng-usul Diriku. Aku sholat untuk menyaksikan dan me-nyata-kan DIRI HAKIKIku yaitu Allah yang meliputi seluruh diriku sebagai manusia. perkara dosa, pahala, surga dan neraka adalah Hak Allah bagiku, bukannya hak aku.
Orang lain sembahyang Rukunnya 13. Aku sholat Rukunku 14. Aku sholat dengan
Wudhu Sempurna.
Orang lain berwudhu untuk bersihkan diri. Aku wudhu’ untuk Me-nafi-kan diri
dan Meng-iya-kan (Isbatkan) Diri Hakikiku yaitu Allah Tuhanku.
Orang lain QIAM dengan coba mematikan diri mereka yaitu mematikan hawa
nafsu. Aku pun QIAM dengan :-
1. Mengucap Dua Kalimah Syahadah DIDALAM HATI bukan dengan suara mulutku dengan mentasdiqkan Tiada Tuhan Melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu Pesuruh Allah.
2. Kemudian aku mengucap Kalimah itu buat kali keduanya dengan cara yang
sama dengan mentasdiqkan : Bahwa tiada apa yang NYATA didalam diriku melainkan
DIRI HAKIKIku yaitu Allah semata-mata dan Akulah Muhammad penyampai HAQ ALLAH
kepada seluruh Jasadku.
3. Aku bersyahadah buat kali ketiga dengan mentasdiqkan : Bahwa Yang Wujud
dialamku dan Alam maya ini hanyalah Allah semata-mata.
4. Aku teruskan Qiamku dengan BERSALAWAT kepada Baginda Rasullullah dengan
bertasdiq bahwa Dialah asal usulku , bapak kepada Nyawaku dan beliaulah
sebenar-benarnya Diri Hakikiku itu yaitu yang menamakan Dirinya Allah. Dialah
Sifat Agung Allah Yang Rahasia yaitu Diri Rahasiaku.
Didalam Qiam aku BERHAUQALAH dan aku nyatakan penyerahan aku kepada Diri
Hakikiku yaitu Allah :
Ya Allah masukkanlah wujud Jasadku kedalam Wujud Batinku dan masukkanlah Wujud Batinku kedalam DzatMu semata-mata Ya Allah setiap detik dan ketika dalam hidupku dunia akhirat. Aku serahkan apa yang ada padaku kepadaMu dan engkau serahkan pula apa yang ada padaMu kepadaku. Aku adalah kepunyaan Engkau sepenuhnya.
5. Aku memang berniat untuk Sholat. Namun aku nyatakan Niatku itu dengan melafazkan didalam hati : Ya Allah, aku sholat ……. zohor ….. empat rakaat untuk MENG-USUL, ME-NYAKSI-KAN dan ME-NYATA-KAN DIRI HAKIKIku YAITU ENGKAU karena Engkau juga Ya Allah. Jadi orang lain menyatakan niatnya dengan lafaz yang disuarakan mulutnya. Aku tidak, karena hatiku yang berkata aku sholat ……
6. Orang lain sembahyang dengan menyuarakan TAKBIRATUL
IHRAM, Allah Hu Akbar. Aku tidak. Aku hanya menyuarakan Allah. Didalam HU, aku
MI’RAJ kealam asalku yaitu ALAM LAHUT dengan menyerahkan wujudku kedalam Wujud
Allah semata-mata. Kemudian aku turun dari Mi’rajku menuju keseluruh Alam
tubuhku dengan Kebesaran AKBAR. Aku simpan Allah Hu Akbar di baitullah Mukminku
didalam Jantungku.
7. Orang lain sembahyang BERKIBLATKAN BAITULLAH di Mekah.
Aku tidak, aku cuma menghadapkan wajahku kearah Kaabah. Aku berkiblatkan Diri
Hakikiku yaitu Allah yang meliputi diriku. Aku memandang wajahku sendiri.
8. Orang lain sembahyang dengan membaca apa apa yang
perlu dibaca dengan mulut dan lidahnya yaitu dengan suara dzahir. Aku tidak.
Diri Hakikiku membaca didalam hatiku. Aku hanya mendengar dan memperhatikan
saja.
9. Didalam sembahyang, orang lain memberi salam kepada entah siapa. tapi aku
tidak, Aku tahu kepada siapa aku tujukan salamku. Aku tujukan kepada Diri
Batinku yaitu DZATULHAQ yaitu Aku yaitu Dzat Allah dan aku juga tujukan salam
itu kepada SIFATUL HAQ yaitu Diri Dzahirku yaitu aku yaitu Sifat Allah.
10. Aku mengakhiri MUNAJATku dengan Kalimah Syahadah dan
Salawat Nabi. Aku sadar wudhu’ itu pemisahan sementara antara Diri Dzahirku
dengan Diri Batinku sementara Sholat itu Penyatuan semula kedua-duanya menjadi
Esa dengan Dzat, Sifat, Asma dan Af’al Allah Tuhanku. Aku sudah TIADA,
senantiasa TIDAK ADA karena YANG ADA HANYA DIRI HAKIKIKU yaitu ALLAH Tuhanku,
Tuhan diriku dan Tuhan Rabbul Alamin.
ITULAH SHOLAT HAKIKIKU … dan orang akan mengatakan Islam
macam apakah aku ini..? karena tidak sembahyang…, Ya..! memang aku
sudah berhenti sembahyang sebab aku SHOLAT. Biarlah orang mengatakan aku
asalkan jangan aku mengatakan orang.
Wallahu'alam
Barakallahu Fikum
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar