Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
“Alhamdulillahi nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min
syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa
mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha
illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”
Ringkasan Islam
Fardhu 'Ain adalah status hukum dari sebuah aktivitas dalam Islam yang
wajib dilakukan oleh seluruh individu yang telah memenuhi syaratnya. Dalam
Islam, meninggalkan aktivitas yang hukumnya Fardhu 'Ain akan menyebabkan
pelakunya mendapatkan dosa.Fardhu adalah status hukum dari suatu aktivitas yang
harus/wajib dilaksanakan. Dalam hukum Islam, fardhu memiliki arti yang
sama(sangat dekat) dengan status hukum wajib (mazhab syafi'i menyamakan fardhu
dengan wajib, mazhab hanafi dan mazhab hambali memposisikan fardhu lebih tinggi
dari wajib, lihat [1]). Meninggalkan yang fardhu berarti mendapat konsekuensi
dosa, sedang melaksanakannya mendapat konsekuensi kebaikan (pahala).Fardhu
Kifayah adalah status hukum dari sebuah aktivitas dalam Islam yang wajib
dilakukan, namun bila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini
gugur. Contoh aktivitas yang tergolong Fardhu Kifayah :
Muslim muz'lim adalah secara harfiah berarti "seseorang yang berserah
diri (kepada Allah)", termasuk segala makhluk yang ada di langit dan bumi
(QS Al-Imran 3:83, 1:2).
Al Qur'an menjelaskan tentang semua nabi dan rasul adalah sebagai Muslim, dari
Adam, Nuh, Musa, Isa dan Muhammad. Al Qur'an menyatakan bahwa mereka adalah
Muslim karena mereka hanya berserah diri kepada Tuhan, memberikan firman dan
menegakkan agama Allah. Demikian pula dalam surah Al-Imran dalam Al-Qur'an,
“Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) berkata kepada Isa: "Kamilah
penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah
bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri." (Al-Imran
3:52) ”
Pada zaman sekarang kalimat muslim merujuk kepada penganut agama Islam.
Muslim sebutan untuk pria Islam sedangkan muslimah sebutan untuk wanita Islam.
Muslim selalu melakukan salat lima kali dalam sehari sebagai kewajiban
dalam agama (fardhu), lima waktu salat ini adalah subuh, dzuhur, ashar, maghrib
dan isya dan ada juga salat khusus pada hari Jumat yang disebut sebagai Salat
Jumat.
Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan
bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul
utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan
rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
Aspek kebahasaan
Kata Islam merupakan penyataan kata nama yang berasal dari akar triliteral
s-l-m, dan didapat dari tatabahasa bahasa Arab Aslama, yaitu bermaksud
"untuk menerima, menyerah atau tunduk." Dengan demikian, Islam
berarti penerimaan dari dan penundukan kepada Tuhan, dan penganutnya harus
menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti perintah-Nya, dan menghindari
politheisme. Perkataan ini memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an. Dalam
beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan ditegaskan: "Barangsiapa
yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam..."
Ayat lain menghubungkan Islam dan
din (lazimnya diterjemahkan sebagai "agama"): "...Pada hari ini
telah Ku-sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,
dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."
Namun masih ada yang lain yang
menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada Tuhan-lebih dari hanya
penyataan pengesahan keimanan.
Secara etimologis kata Islam diturunkan dari akar kata yang sama dengan
kata salam yang berarti “damai”. Kata 'Muslim' (sebutan bagi pemeluk agama
Islam) juga berhubungan dengan kata Islam, kata tersebut berarti “orang yang
berserah diri kepada Allah" dalam bahasa Indonesia.
[sunting] Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahadatain
("dua kalimat persaksian"), yaitu "Laa ilaha illallah,
Muhammadar Rasulullah" - yang berarti "Tiada Tuhan selain Allah,
Muhammad adalah utusan Allah". Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian
mengucapkan dua kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat dianggap sebagai
seorang Muslim atau mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan
lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mewahyukan al-Qur'an kepada Muhammad
sebagai Khataman Nabiyyin (Penutup Para Nabi) dan menganggap bahwa al-Qur'an
dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber fundamental
Islam.
Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan
sebagai pembaharu dari keimanan monoteistik dari Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi
lainnya (untuk lebih lanjutnya, silakan baca artikel mengenai Para nabi dan
rasul dalam Islam). Tradisi Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen
telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah
teks atau memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an sebagai kitab suci dan pedoman hidup
mereka yang disampaikan oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat
Jibril yang sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (Al-Baqarah [2]:2).
Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir zaman
dalam suatu ayat.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan
untuk mengimani kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum al-Qur'an
(Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-nabi yang lain) melalui nabi dan
rasul terdahulu adalah benar adanya.
Umat Islam juga percaya bahwa selain
al-Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami perubahan oleh
manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an
adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai penyempurna
kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam juga meyakini bahwa agama yang dianut oleh seluruh nabi dan
rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah agama tauhid, dengan demikian tentu
saja Ibrahim juga menganut ketauhidan secara hanif (murni imannya) maka menjadikannya
seorang muslim.
Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam
rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut
Yahudi dan Kristen sering disebut sebagai Ahli Kitab atau Ahlul Kitab.
Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari dua mazhab terbesar,
Sunni (85%) dan Syiah (15%). Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 yang mengikut
pada ketidaksetujuan atas kepemimpinan politik dan keagamaan dari komunitas
Islam ketika itu. Islam adalah agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga di
sebagian besar Afrika dan Asia. Komunitas besar juga ditemui di Cina,
Semenanjung Balkan di Eropa Timur dan Rusia. Terdapat juga sebagian besar
komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti Eropa Barat. Sekitar 20%
Muslim tinggal di negara-negara Arab,[15] 30% di subbenua India dan 15.6% di
Indonesia, negara Muslim terbesar berdasar populasi.
Lima Rukun Islam
Islam memberikan banyak amalan keagamaan. Para penganut umumnya digalakkan
untuk memegang Lima Rukun Islam, yaitu lima pilar yang menyatukan Muslim
sebagai sebuah komunitas.
Tambahan dari Lima Rukun, hukum
Islam (syariah) telah membangun tradisi perintah yang telah menyentuh pada
hampir semua aspek kehidupan dan kemasyarakatan. Tradisi ini meliputi segalanya
dari hal praktikal seperti kehalalan, perbankan, jihad dan zakat.
Isi dari kelima Rukun Islam itu adalah:
1. Mengucap dua kalimah syahadat dan meyakini
bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah dengan benar kecuali Allah
saja dan meyakini bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul Allah.
2. Mendirikan salat wajib lima
kali sehari.
3. Berpuasa pada bulan Ramadan.
4. Membayar zakat.
5. Menunaikan ibadah haji bagi
mereka yang mampu.
Enam Rukun Iman
Muslim juga mempercayai Rukun Iman yang terdiri atas 6 perkara yaitu:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab Allah
(Al-Qur'an, Injil, Taurat, Zabur dan suhuf)
4. Iman kepada nabi dan rasul
Allah
5. Iman kepada hari kiamat
6. Iman kepada qada dan qadar
Ajaran Islam
Hampir semua Muslim tergolong dalam salah satu dari dua mazhab terbesar,
Sunni (85%) dan Syiah (15%). Perpecahan terjadi setelah abad ke-7 yang mengikut
pada ketidaksetujuan atas kepemimpinan politik dan keagamaan dari komunitas
Islam ketika itu. Islam adalah agama pradominan sepanjang Timur Tengah, juga di
sebahagian besar Afrika dan Asia. Komunitas besar juga ditemui di Cina,
Semenanjung Balkan di Eropa Timur dan Rusia. Terdapat juga sebagian besar
komunitas imigran Muslim di bagian lain dunia, seperti Eropa Barat. Sekitar 20%
Muslim tinggal di negara-negara Arab,30% di subbenua India dan
15.6% di Indonesia, adalah negara Muslim terbesar berdasarkan populasinya.
Negara dengan mayoritas pemeluk Islam Sunni adalah Indonesia, Arab Saudi,
dan Pakistan sedangkan negara dengan mayoritas Islam Syi'ah adalah Iran dan
Irak. Doktrin antara Sunni dan Syi'ah berbeda pada masalah imamah
(kepemimpinan) dan peletakan Ahlul Bait (keluarga keturunan Muhammad). Namun
secara umum, baik Sunni maupun Syi'ah percaya pada rukun Islam dan rukun iman
walaupun dengan terminologi yang berbeda.
Allah
Allah dan Tauhid
Konsep Islam teologikal fundamental ialah tauhid-kepercayaan bahwa hanya
ada satu Tuhan. Istilah Arab untuk Tuhan ialah Allah; kebanyakan
ilmuwan[rujukan?] percaya kata Allah didapat dari penyingkatan dari kata al-
(si) dan ?ilah ' (dewa, bentuk maskulin), bermaksud "Tuhan" (al-ilah
'), tetapi yang lain menjejakkan asal usulnya dari Arami Alaha.
Kata Allah juga adalah kata yang
digunakan oleh orang Kristen (Nasrani) dan Yahudi Arab sebagai terjemahan dari
ho theos dari Perjanjian Baru dan Septuaginta. Yang pertama dari Lima Rukun
Islam, tauhid dituangkan dalam syahadat (pengakuan), yaitu bersaksi:
“ Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”
Konsep tauhid ini dituangkan dengan jelas dan sederhana pada Surah
Al-Ikhlas yang terjemahannya adalah:
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah
(Tuhan), Yang Maha Esa,
2. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu,
3. Dia tiada beranak dan tiada
pula diperanakkan,
4. dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia."
Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan
dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam
al-Qur'an dikatakan:
"(Dia) Pencipta langit dan
bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan
dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu
berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,
dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat". (Asy-Syu'ara' [42]:11)
Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan satu-satunya Tuhan sebagaimana
perkenalan-Nya kepada manusia melalui al-Quran :
"Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah
salat untuk mengingat Aku". (Ta Ha [20]:14)
Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan kesatuan. Umat Islam
percaya bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah sama dengan Tuhan umat Yahudi dan
Nasrani, dalam hal ini adalah Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran
Kristen menyangkut paham Trinitas dimana hal ini dianggap Politeisme.
Mengutip al-Qur'an, An-Nisa' [4]:71:
"Wahai Ahli Kitab, janganlah
kamu melampaui batas dalam agama dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah
kecuali yang benar. Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan
Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikannya kepada
Maryam dan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu mengatakan :"Tuhan itu tiga",
berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagi kamu. Sesungguhnya Allah Tuhan
yang Maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan
di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara".
Dalam Islam, visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak dapat dibenarkan,
hal ini dilarang karena dapat berujung pada pemberhalaan dan justru penghinaan,
karena Tuhan tidak serupa dengan apapun (Asy-Syu'ara' [42]:11). Sebagai
gantinya, Islam menggambarkan Tuhan dalam 99 nama/gelar/julukan Tuhan (asma'ul
husna) yang menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada
al-Qur'an.
Al-Qur'an
Al-Fatihah merupakan surah pertama dalam Al-Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci ummat Islam yang diwahyukan Allah kepada
Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril. Secara harfiah Qur'an berarti
bacaan. Namun walau terdengar merujuk ke sebuah buku/kitab, ummat Islam merujuk
Al-Qur'an sendiri lebih pada kata-kata atau kalimat di dalamnya, bukan pada
bentuk fisiknya sebagai hasil cetakan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an disampaikan kepada Muhammad melalui
malaikat Jibril. Penurunannya sendiri terjadi secara bertahap antara tahun 610
hingga hingga wafatnya beliau 632 M. Walau Al-Qur'an lebih banyak ditransfer
melalui hafalan, namun sebagai tambahan banyak pengikut Islam pada masa itu
yang menuliskannya pada tulang, batu-batu dan dedaunan.
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an yang ada saat ini persis sama dengan
yang disampaikan kepada Muhammad, kemudian disampaikan lagi kepada pengikutnya,
yang kemudian menghapalkan dan menulis isi Al Qur'an tersebut. Secara umum para
ulama menyepakati bahwa versi Al-Qur'an yang ada saat ini, pertama kali
dikompilasi pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan (khalifah Islam ke-3) yang
berkisar antara 650 hingga 656 M. Utsman bin Affan kemudian mengirimkan
duplikat dari versi kompilasi ini ke seluruh penjuru kekuasaan Islam pada masa
itu dan memerintahkan agar semua versi selain itu dimusnahkan untuk
keseragaman.[22]
Al-Qur'an memiliki 114 surah , dan sejumlah 6.236 ayat (terdapat perbedaan
tergantung cara menghitung).[23] Hampir semua Muslim menghafal setidaknya
beberapa bagian dari keseluruhan Al-Qur'an, mereka yang menghafal keseluruhan
Al-Qur'an dikenal sebagai hafiz (jamak:huffaz). Pencapaian ini bukanlah sesuatu
yang jarang, dipercayai bahwa saat ini terdapat jutaan penghapal Al-Qur'an
diseluruh dunia. Di Indonesia ada lomba Musabaqah Tilawatil Qur'an yaitu lomba
membaca Al-Qur'an dengan tartil atau baik dan benar. Yang membacakan disebut
Qari (pria) atau Qariah (wanita).
Muslim juga percaya bahwa Al-Qur'an hanya berbahasa Arab. Hasil terjemahan
dari Al-Qur'an ke berbagai bahasa tidak merupakan Al-Qur'an itu sendiri. Oleh
karena itu terjemahan hanya memiliki kedudukan sebagai komentar terhadap
Al-Qur'an ataupun hasil usaha mencari makna Al-Qur'an, tetapi bukan Al-Qur'an
itu sendiri.
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasalam
Muhammad dan hadits
Muhammad (570-632) adalah nabi terakhir dalam ajaran Islam dimana mengakui
kenabiannya merupakan salah satu syarat untuk dapat disebut sebagai seorang
muslim (lihat syahadat). Dalam Islam Muhammad tidak diposisikan sebagai seorang
pembawa ajaran baru, melainkan merupakan penutup dari rangkaian nabi-nabi yang
diturunkan sebelumnya.
Terlepas dari tingginya statusnya sebagai seorang Nabi, Muhammad dalam
pandangan Islam adalah seorang manusia biasa. Namun setiap perkataan dan
perilaku dalam kehidupannya dipercayai merupakan bentuk ideal dari seorang
muslim. Oleh karena itu dalam Islam dikenal istilah hadits yakni kumpulan
perkataan (sabda), perbuatan, ketetapan maupun persetujuan Muhammad. Hadits
adalah teks utama (sumber hukum) kedua Islam setelah Al Qur'an.
Sejarah
Masa sebelum kedatangan Islam
Jazirah Arab sebelum kedatangan agama Islam merupakan sebuah kawasan
perlintasan perdagangan dalam Jalan Sutera yang menjadikan satu antara Indo
Eropa dengan kawasan Asia di timur. Kebanyakan orang Arab merupakan penyembah
berhala dan ada sebagian yang merupakan pengikut agama-agama Kristen dan Yahudi.
Mekkah adalah tempat yang suci bagi bangsa Arab ketika itu, karena di sana
terdapat berhala-berhala agama mereka, telaga Zamzam, dan yang terpenting
adalah Ka'bah. Masyarakat ini disebut pula Jahiliyah atau dalam artian lain
bodoh. Bodoh disini bukan dalam intelegensianya namun dalam pemikiran moral.
Warga Quraisy terkenal dengan masyarakat yang suka berpuisi. Mereka menjadikan
puisi sebagai salah satu hiburan disaat berkumpul di tempat-tempat ramai.
Masa awal
Negara-negara dengan populasi Muslim mencapai 10% (hijau dengan dominan
sunni, merah dengan dominan syi'ah) (Sumber - CIA World Factbook, 2004).
Islam bermula pada tahun 611 ketika wahyu pertama diturunkan kepada rasul
yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira', Arab Saudi.
Muhammad dilahirkan di Mekkah pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (571
masehi). Ia dilahirkan ditengah-tengah suku Quraish pada zaman jahiliyah, dalam
kehidupan suku-suku padang pasir yang suka berperang dan menyembah berhala.
Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, sebab ayahnya Abdullah wafat ketika ia
masih berada di dalam kandungan. Pada saat usianya masih 6 tahun, ibunya Aminah
meninggal dunia. Sepeninggalan ibunya, Muhammad dibesarkan oleh kakeknya Abdul
Muthalib dan dilanjutkan oleh pamannya yaitu Abu Talib. Muhammad kemudian
menikah dengan seorang janda bernama Siti Khadijah dan menjalani kehidupan
secara sederhana.
As-Sabiqun al-Awwalun
Ketika Muhammad berusia 40 tahun, ia mulai mendapatkan wahyu yang
disampaikan Malaikat Jibril, dan sesudahnya selama beberapa waktu mulai
mengajarkan ajaran Islam secara tertutup kepada para sahabatnya. Setelah tiga
tahun menyebarkan Islam secara sembunyi-sembunyi, akhirnya ajaran Islam
kemudian juga disampaikan secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekkah, yang
mana sebagian menerima dan sebagian lainnya menentangnya.
Pada tahun 622 masehi, Muhammad dan pengikutnya berpindah ke Madinah.
Peristiwa ini disebut Hijrah, dan semenjak peristiwa itulah dasar permulaan
perhitungan kalender Islam. Di Madinah, Muhammad dapat menyatukan orang-orang
anshar (kaum muslimin dari Madinah) dan muhajirin (kaum muslimin dari Mekkah),
sehingga semakin kuatlah umat Islam. Dalam setiap peperangan yang dilakukan
melawan orang-orang kafir, umat Islam selalu mendapatkan kemenangan. Dalam fase
awal ini, tak terhindarkan terjadinya perang antara Mekkah dan Madinah.
Keunggulan diplomasi nabi Muhammad SAW pada saat perjanjian Hudaibiyah,
menyebabkan umat Islam memasuki fase yang sangat menentukan. Banyak penduduk
Mekkah yang sebelumnya menjadi musuh kemudian berbalik memeluk Islam, sehingga
ketika penaklukan kota Mekkah oleh umat Islam tidak terjadi pertumpahan darah.
Ketika Muhammad wafat, hampir seluruh Jazirah Arab telah memeluk agama Islam.
Khalifah Rasyidin
Khalifah Rasyidin atau Khulafaur Rasyidin memilki arti pemimpin yang baik
diawali dengan kepemimpinan Abu Bakar, dan dilanjutkan oleh kepemimpinan Umar
bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abu Thalib. Pada masa ini umat Islam
mencapai kestabilan politik dan ekonomi. Abu Bakar memperkuat dasar-dasar
kenegaraan umat Islam dan mengatasi pemberontakan beberapa suku-suku Arab yang
terjadi setelah meninggalnya Muhammad. Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan
Ali bin Abu Thalib berhasil memimpin balatentara dan kaum Muslimin pada umumnya
untuk mendakwahkan Islam, terutama ke Syam, Mesir, dan Irak. Dengan takluknya
negeri-negeri tersebut, banyak harta rampasan perang dan wilayah kekuasaan yang
dapat diraih oleh umat Islam.
Masa kekhalifahan selanjutnya
Setelah periode Khalifah Rasyidin, kepemimpinan umat Islam berganti dari
tangan ke tangan dengan pemimpinnya yang juga disebut "khalifah",
atau kadang-kadang "amirul mukminin", "sultan", dan
sebagainya. Pada periode ini khalifah tidak lagi ditentukan berdasarkan orang yang
terbaik di kalangan umat Islam, melainkan secara turun-temurun dalam satu
dinasti (bahasa Arab: bani) sehingga banyak yang menyamakannya dengan kerajaan;
misalnya kekhalifahan Bani Umayyah, Bani Abbasiyyah, hingga Bani Utsmaniyyah.
Besarnya kekuasaan kekhalifahan Islam telah menjadikannya salah satu
kekuatan politik yang terkuat dan terbesar di dunia pada saat itu. Timbulnya
tempat-tempat pembelajaran ilmu-ilmu agama, filsafat, sains, dan tata bahasa
Arab di berbagai wilayah dunia Islam telah mewujudkan satu kontinuitas
kebudayaan Islam yang agung. Banyak ahli-ahli ilmu pengetahuan bermunculan dari
berbagai negeri-negeri Islam, terutamanya pada zaman keemasan Islam sekitar
abad ke-7 sampai abad ke-13 masehi.
Luasnya wilayah penyebaran agama Islam dan terpecahnya kekuasaan
kekhalifahan yang sudah dimulai sejak abad ke-8, menyebabkan munculnya berbagai
otoritas-otoritas kekuasaan terpisah yang berbentuk "kesultanan";
misalnya Kesultanan Safawi, Kesultanan Turki Seljuk, Kesultanan Mughal, Kesultanan
Samudera Pasai dan Kesultanan Malaka, yang telah menjadi kesultanan-kesultanan
yang memiliki kekuasaan yang kuat dan terkenal di dunia. Meskipun memiliki
kekuasaan terpisah, kesultanan-kesultanan tersebut secara nominal masih
menghormati dan menganggap diri mereka bagian dari kekhalifahan Islam.
Pada kurun ke-18 dan ke-19 masehi, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke
tangan penjajah Eropa. Kesultanan Utsmaniyyah (Kerajaan Ottoman) yang secara
nominal dianggap sebagai kekhalifahan Islam terakhir, akhirnya tumbang selepas
Perang Dunia I. Kerajaan ottoman pada saat itu dipimpin oleh Sultan Muhammad V.
Karena dianggap kurang tegas oleh kaum pemuda Turki yang di pimpin oleh mustafa
kemal pasha atau kemal attaturk, sistem kerajaan dirombak dan diganti menjadi
republik.
Demografi
Masjid Quba di Madinah, Arab Saudi.
Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat Muslim yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat Muslim yang tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20% di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan yakni Pakistan, India dan Bangladesh. Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara
pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%. Besaran ini menjadikan Islam
sebagai agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tergolong cepat di dunia. .
Beberapa pendapat menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka
kelahiran di banyak negara Islam (enam dari sepuluh negara di dunia dengan
angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara dengan mayoritas Muslim .
Namun belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan bahwa angka
kelahiran negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat.
Wallahu'alam
Barakallahu Fikum
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Barakallahu Fikum
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar