Cari Blog Ini

Sabtu, 21 Juni 2014

Percakapan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam dengan Iblis

'' Percakapan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam  dengan Iblis ''

Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW (dari
Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas) Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di
kediaman seorang sahabat Anshar, tiba – tiba
terdengar panggilan seseorang dari luar rumah:
“Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk..?
Sebab kalian akan membutuhkanku. 


“ Rasulullah bersabda:”Tahukah kalian siapa yang
memanggil?” 

Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih
tahu.” 

Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah
bersamanya.” 

Umar bin Khattab berkata: “izinkan aku
membunuhnya wahai Rasulullah” 

Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah
kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan
hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu
untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah
untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan
dengarkan dengan baik.” 


Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia
seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di
janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut
kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya
seperti bibir sapi. 


Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad,… . salam
untukmu para hadirin…” 


Rasulullah SAW lalu menjawab: Salam hanya milik
Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa
keperluanmu?” 

Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke
sini bukan atas kemauanku, namun karena
terpaksa.” ” 

Siapa yang memaksamu?” Seorang malaikat dari utusan Allah telah
mendatangiku dan berkata: “Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi
Muhammad sambil menundukkan diri.beritahu
Muhammad tentang caramu dalam menggoda
manusia. jawabalah dengan jujur semua
pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau
berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.” oleh karena itu aku sekarang mendatangimu.
Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. jika aku
berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. tidak
ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku
daripada cacian musuh.” 

Orang Yang Dibenci Iblis 

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau
kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau
benci?” 


Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang
sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku
benci.” 


“Siapa selanjutnya?” “Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya
mengabdi kepada Allah SWT.” 

“lalu siapa lagi?” 
“Orang Aliim dan wara’ (Loyal)” 
“Lalu siapa lagi?” “Orang yang selalu bersuci.” 
“Siapa lagi?” “Seorang fakir yang sabar dan tak pernah
mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain.” 

“Apa tanda kesabarannya?” “Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan
kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah
akan memberi pahala orang -orang yang sabar.” 


” Selanjutnya apa?” “Orang kaya yang bersyukur.”
 “Apa tanda kesyukurannya?” “Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan
mengeluarkannya juga dari tempatnya.”


 “Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
 “Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah,
apalagi dalam Islam.”


 “Umar bin Khattab?” 
 “Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti
kabur.”


 “Usman bin Affan?”
 “Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu
kepadanya.” 


“Ali bin Abi Thalib?”
 “Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan
berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya.
tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi
Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT) Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis


 “Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari
umatku yang hendak shalat?” “aku merasa panas dingin dan gemetar.” “Kenapa?” “Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada
Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”


 “Jika seorang umatku berpuasa?” “Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
 “Jika ia berhaji?” “Aku seperti orang gila.” 
“Jika ia membaca al-Quran?” “Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.” “Jika ia bersedekah?” “Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku
dengan gergaji.”

 “Mengapa bisa begitu?”
 “Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya.
yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai,
sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya
dengan api neraka dan segala macam musibah akan
terhalau dari dirinya.” 

“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?” 
“Suara kuda perang di jalan Allah.” “Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?” “Taubat orang yang bertaubat.” “Apa yang dapat membakar hatimu?” “Istighfar di waktu siang dan malam.” “Apa yang dapat mencoreng wajahmu?” “Sedekah yang diam – diam.” “Apa yang dapat menusuk matamu?” “Shalat fajar.” “Apa yang dapat memukul kepalamu?” “Shalat berjamaah.” “Apa yang paling mengganggumu?” “Majelis para ulama.” “Bagaimana cara makanmu?” “Dengan tangan kiri dan jariku.” “Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim
panas?” “Di bawah kuku manusia.” Manusia Yang Menjadi Teman Iblis Nabi lalu bertanya : “Siapa temanmu wahai Iblis?” “Pemakan riba.” “Siapa sahabatmu?” “Pezina.” “Siapa teman tidurmu?” “Pemabuk.” “Siapa tamumu?” “Pencuri.” “Siapa utusanmu?” “Tukang sihir.” “Apa yang membuatmu gembira?” “Bersumpah dengan cerai.” “Siapa kekasihmu?” “Orang yang meninggalkan shalat jumaat” “Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?” “Orang yang meninggalkan shalatnya dengan
sengaja.” Iblis Tidak Berdaya Di hadapan Orang Yang Ikhlas Rasulullah SAW lalu bersabda : “Segala puji bagi
Allah yang telah membahagiakan umatku dan
menyengsarakanmu.” Iblis segera menimpali: “Tidak,tidak… tak akan ada kebahagiaan selama aku
hidup hingga hari akhir. Bagaimana kau bisa berbahagia dengan umatmu,
sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah
mereka dan mereka tak bisa melihatku. Demi yang
menciptakan diriku dan memberikan ku kesempatan
hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka
semua. Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan
yang shaleh, kecuali hamba Allah yang ikhlas.” “Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?” “Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa
barang siapa yang menyukai emas dan perak, ia
bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat seseorang
yang tidak menyukai dinar dan dirham, tidak suka
pujian dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia
orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama seorang hamba masih menyukai harta dan
sanjungan dan hatinya selalu terikat dengan
kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.” Tahukah kamu Muhammad, bahwa aku mempunyai
70.000 anak. Dan setiap anak memiliki 70.000
syaithan. Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu
ulama. Sebagian untuk menggangu anak – anak
muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua,
sebagian untuk menggangu wanta – wanita tua,
sebagian anak -anakku juga aku tugaskan kepada
para Zahid. Aku punya anak ynag suka mengencingi telinga
manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah.
tanpanya, manusia tidak akan mengantuk pada
waktu shalat berjamaah. aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di
mata orang yang sedang mendengarkan ceramah
ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya
terhapus. Aku punya anak yang senang berada di lidah
manusia, jika seseorang melakukan kebajikan lalu ia
beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya
akan terhapus. Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku
dan syaithan duduk di pinggul dan pahanya, lalu
menghiasinya agar setiap orang memandanginya. Syaithan juga berkata,”keluarkan tanganmu”, lalu
ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun
menghiasi kukunya. Cara Iblis Menggoda Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari diriku? Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa bersumpah
dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa dengan
nama Allah bahwa aku benar – benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba)
kesenanganku. Kesaksian palsu kegembiraanku. Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur
ulur shalat. Setiap ia hendak berdiri untuk shalat, aku
bisikan padanya waktu masih lama, kamu masih
sibuk, lalu ia manundanya hingga ia melaksanakan
shalat di luar waktu, maka shalat itu dipukulkannya
kemukanya. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia shalat.
Namun aku bisikkan ke telinganya ‘lihat kiri dan
kananmu’, iapun menoleh. pada saat iatu aku usap
dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku
katakan ‘shalatmu tidak sah’ Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak
menoleh dalam shalatnya akan dipukul. Jika ia shalat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas.
ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras. jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat
berjamaah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia
mengangkat kepalanya sebelum imam, atau
meletakkannya sebelum imam. Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya dan
wajahnya akan dirubah menjadi wajah keledai. Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya
hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak
menutup mulutnya ketika mnguap, syaithan akan
masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi
bertambah serakah dan gila dunia. Dan iapun semakin taat padaku. Kebahagiaan apa untukmu, sedang aku
memerintahkan orang miskin agar meninggalkan
shalat. aku katakan padanya, ‘kamu tidak wajib
shalat, shalat hanya wajib untuk orang yang
berkecukupan dan sehat. orang sakit dan miskin
tidak, jika kehidupanmu telah berubah baru kau shalat.’ Ia pun mati dalam kekafiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Risalah Alladuniyah-Imam Ghazaly

Risalah Alladuniyah-Imam Ghazaly   1 Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu. Bismillahirrahmanirrahim Allahummashalli 'al...