Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
“Alhamdulillahi nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min
syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa
mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha
illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”
Bernapas Dengan Sholat
Saudaraku...
Sebagai
seorang muslim yang baik, tentu Anda tidak asing lagi dengan ibadah shalat.
Ibadah yang khusus sebagai bentuk penghambaan diri kepada Allah. Bahkan secara
khusus, Allah memerintahkan kewajiban shalat ini, melalui peristiwa isra’
mi’raj yang monumental. Sehingga sudah selayaknya, jika kita menjadikan ibadah
shalat sebagai nafas kehidupan.
Menjadikan
shalat sebagai nafas kehidupan, ini berarti bahwa kita menjadikan ibadah shalat
sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam semua sisi kehidupan. Tentunya,
dimanapun kita berada, dalam kondisi bagaimanapun, kita senantiasa mengerjakan
shalat yang lima waktu (shalat subuh, dzuhur, asar, maghrib dan isya), kita
tidak pernah meninggalkannya.
Saudaraku...Ada
beberapa catatan penting berkaitan dengan ibadah shalat, mudah-mudahan bisa
dijadikan renungan dan pemahaman, sehingga motivasi kita dalam melaksanakan
shalat semakin meningkat.
1.Shalat
adalah tiang agama. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi :
“…Pokok urusan adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad
di jalan Allah…”.
Jika
kita meninggalkan shalat, berarti kita menghilangkan tiang agama ini. Apa
jadinya jika bangunan tidak ada tiangnya? ya, sudah jelas bangunannya tidak
akan dapat berdiri.
2.
Shalat merupakan amal pertama yang akan dihisab di hari kiamat. Berdasarkan
hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Tirmidzi : “Awal hisab seorang hamba
pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya
baik, dan apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya buruk”.
Shalat
adalah ibadah yang paling utama bagi kaum muslimin. Ibadah shalat yang
merupakan wasiat Rasulullah kepada ummat ini dan yang paling terakhir sebagai
ikatan bagi umat Islam yang akan dihisab langsung oleh Allah.
3.
Shalat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu aktivitas yang
terdekat kepada Allah terutama pada waktu sujud. Mohonlah ampun dan berdoalah
pada-Nya waktu sujud. Dengan demikian semoga shalat kita diterima serta
dikabulkanya permohonan kita.
Sehingga."
Shalat dapat dijadikan sarana penyelesaian masalah. Jika Anda mengalami
kesulitan sekecil maupun sebesar apapun, hendaknya selalu memohon pertolongan
kepada Allah melalui shalat. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 45-46, Allah
SWT berfirman :
“Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini
bahwa mereka akan menemui Tuhan-Nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.
Dan
yang terakhir...Shalat sebagai pencegahan dari perbuatan keji dan kemungkaran.
Berdasarkan Al-Quran surat Al- Ankabut ayat 29, Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”.
Sehingga
begitu pentingnya shalat, hingga kita tak boleh meninggalkannya, sebagaimana
kita tidak bisa hidup tanpa bernafas. Oleh karena itu jadikanlah shalat sebagai
nafas dalam kehidupan.
Dan
Selain itu...
Shalat
ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, akan tetapi
gerakan-gerakan shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan
dari sudut medis, shalat adalah gudang obat dari berbagai jenis pnyakit.
Allah,
Sang Maha Pencipta, tahu persis apa yang sangat dibutuhkan oleh ciptaanNya,
khususnya manusia. Semua perintahNya tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi
juga mempunyai manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri.
Misalnya,
puasa, perintah Allah di rukun Islam ketiga ini sangat diakui manfaatnya oleh
para medis dan ilmuwan dunia barat. Mereka pun serta merta ikut berpuasa untuk
kesehatan diri dan pasien mereka.
Begitu
pula dengan shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk
metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun
mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:
Takbiratul
Ihram
Berdiri
tegak, mengangkat kedua tangan sejajar tlinga, lalu melipatnya di depan perut
atau dada bagian bawah. Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah,
getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan.
Posisi
jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancer ke seluruh tubuh. Saat
mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen
menjadi lancer.
Kemudian
kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian
atas.
Ruku’
Ruku’
yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan
segelas air di atas punggung tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus
dengan tulang belakang. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan
posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh
dan pusat saraf.
Posisi
jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian
tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot
bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih
sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
I’tidal
Bangun
dari ruku’, tubuh kembali tegak setelah mengangkat kedua tangan setinggi
telinga. I’tidal merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud.
Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan.
Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami
pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Tentu memberi efek melancarkan
pencernaan.
Sujud
Menungging
dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Posisi
sujud berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posis
jantung di atas otak menyebabkan daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke
otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang.
Oleh
karena itu, sebaiknya lakukan sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar
darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan
seseorang dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud
memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Duduk
di antara sujud
Duduk
setelah sujud terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’
(tahiyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki. pada saat
iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus
Ischiadius.
Posisi
ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab
tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate)
dan saluran vas deferens.
Jika
dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi. Variasi
posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarru’ menyebabkan seluruh otot tungkai
turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang
menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.
Salam
Gerakan
memutar kepala ke kanan dank e kiri secara maksimal. Salam bermanfaat untuk
bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan
aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan
kulit wajah.
Gerakan
sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia meneundukkan diri
serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang
ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang
psikologis) yang di dalami Prof. Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada
derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan
melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk
menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas
kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak.
Artinya,
otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya.
Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan
kecerdasan seseorang.
Setiap
inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal.
Darah tidk akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud
dalam shalat.
Urat
saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti,
darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana
yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset
di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat.
Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri
masuk Islam setelah diamdiam melakukan riset pengembangan khusus mengenai
gerakan sujud.
Di
samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun
peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan
melancarkan peredaran darah. Keunggulan shalat dibandingkan gerakan lainnya
adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk
jari-jari kaki dan tangan.
Sujud
adalah latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban
tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah
kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita.
Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi
kelenjar air susu di dalamnya.
Masih
dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot
perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat
pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih
organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu
dalam proses persalinan.
Karena
di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang
mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka
secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan
tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya
kembali (fiksasi).
Setelah
melakukan sujud, kita melakukan gerakan duduk. Dalam shalat terdapat dua jenis
duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting
adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum.
Bagi
wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur
untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus
menekan daerah perineum.
Punggung
kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus
menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan
menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ
reproduksi di daerah perineum.
Pada
dasarnya, seluruh gerakan shalat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh
lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara
rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun
berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.
Menuru
penelitian Prof. Dr. Muhammad Soleh dalam desertasinya yang berjudul “Pengaruh
Shalat Tahajud terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan Tubuh
Imonologik:
Suatu
Pendekatan Neuroimunologi” dengan desertasi itu, Soleh berhasil meraih gelar
doctor dalam bidang ilmu kedokteran pada program pasca sarjana Universitas
Surabaya yang dipertahankannya beberapa waktu lalu.
Shalat
tahajud ternyata bukan hanya sekedar shalat tambahan (sunah muakkad), tetapi
jika dilakukan secara rutin dan ikhlas akan bisa mengatasi penyakit kanker.
Secara
medis, shalat tahajud mampu menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imunologi)
khususnya pada imunoglobin M, G, A, dan limfositnya yang berupa persepsi serta
motivasi positif. Selain itu, juga dapat mengefektifkan kemampuan individu
untuk menanggulangi masalah yang dihadapi.
Selama
ini, ulama melihat ikhlas hanya sebagai persoalan mental psikis. Namun,
sebetulnya permasalahan ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas
yang selama ini dipandang sebagai misteri dapat dibuktikan secara kuantitatif
melalui sekresi hormon kortisol dengan parameter kondisi tubuh.
Pada
kondisi normal, jumlah kortisol pada pagi hari normalnya antra 38-690
nmol/liter. Sedangkan pada malam hari atau setelah pukul 24.00, jumlah ini
meningkat menjadi 69-345 nmol/liter.
“Kalau
jumlah hormone kortisolnya normal, dapat diindikasikan bahwa orang tersebut
tidak ikhlas karena merasa tertekan. Demikian juga sebaliknya,” ujarnya seraya
menegaskan temuannya ini membantah paradigma lama yang menganggap ajaran agama
Islam semata-mata dogma atau doktrin.
Menurut
Dr. Soleh, orang stress biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan
infeksi.
Dengan
melakukan tahajud secara rutin dan disertai perasaan ihklas serta tidak
terpaksa, seseorang akan memiliki respon imun yang baik serta besar kemungkinan
terhindar dari penyakit infeksi dan kanker. Berdasarkan perhitungan medis,
shalat tahajud yang demikian menyebabkan seseorang memiliki ketahanan tubuh
yang baik.
Cara
Sholat Yang Khusyu
Banyak
orang yang melakukan gerakan shalat dengan asal asalan. Berdiri, rukuk, sujud
semua dilakukan dengan tergesa gesa karena ingin cepat selesai dari shalatnya.
Rukuk
asal rukuk, sujud demikian pula.
Bacaan
shalat dibaca dengan cepat, fikiran melayang tak tentu arah tidak mengikuti apa
yang dibaca.
Gerakan
shalat jika dilakukan dengan benar dan tu’maninah sangat bermanfaat bagi
metabolisme tubuh.
Memperbaiki
persendian dan melancarkan aliran darah diseluruh tubuh.
Penelitian
menunjukan bahwa gerakan shalat yang tepat dan benar, mirip dengan senam yoga.
Pada
saat rukuk dengan posisi 90 derajat ruas- ruas tulang punggung akan tertarik
dan lebih panjang daripada ketika posisi berdiri.
Sambungan
tulang punggung jadi fleksibel mudah mudahan terpelihara dari penyakit
pengapuran tulang punggung.
Ketika
sujud juga konon ada bagian penting diotak yang hanya bisa dialiri darah ketika
dalam posisi sujud.
Ini
bisa meningkatkan kecerdasan dan kinerja otak. Gerakan shalat yang dilakukan
dengan perlahan dan tu’maninah akan menimbulkan perasaan relaks, nyaman dan
tentram pada hati dan fikiran.
Pengaturan
nafas dalam shalat
Umumnya
manusia dalam keadaan sehari hari hanya menggunakan kurang dari 20 % kapasitas
paru parunya untuk bernafas.
Nafasnya
pendek, tidak dalam dan panjang, sehingga sebagian besar kapasitas paru parunya
tidak terpakai. Didalam paru paru yang tidak terpakai terdapat udara basi.
Dimana
satu ketika ia pernah menarik nafas panjang kemudian pengeluaran udara tidak
dilakukan sampai tuntas udara yang tersisa merupakan udara basi didalam paru
paru.
Dalam
jangka panjang bagian paru paru yang tidak terpakai itu akan mengalami
kerusakan.
Orang
yang selalu berolah raga, terutama olah raga pernafasan seperti Taichi,
Waitankung, Yoga, Satria Nusantara , Mahatma, Silat tenaga dalam, dan lain lain
Insya Allah paru parunya tetap sehat
Untuk
meningkatkan konsentrasi dan mencegah kita dari ketergesaan dalam shalat perlu
dilakukan pengaturan nafas dalam shalat.
Pengaturan
nafas ini hanya salah satu cara pengendalian diri, bukan termasuk rukun shalat.
Ketika
takbiratul Ihram angkat tangan sejajar telinga sambil menarik nafas hingga
memenuhi paru paru, kemudian turunkan kedua tangan keatas dada sambil
menghembuskan nafas perlahan lahan sampai udara diparu paru kosong.
Selanjutnya
tarik nafas perlahan lahan hingga penuh kemudian hembuskan perlahan lahan
sambil membaca do’a iftitah.
Jika
nafas sudah habis sebelum pembacaan do’a iftitah selesai, tarik lagi hingga
memenuhi rongga paru paru kemudian hembuskan nafas perlahan lahan sambil
melanjutkan bacaan do’a iftitah yang belum selesai tersebut.
Demikian
seterusnya, hingga selesai shalat. Gerakan shalat yang betul dan diikuti dengan
pengaturan nafas yang baik akan meningkatkan metabolisme tubuh,dan kadar oxigen
dalam darah.
Efek
nyatanya selama mengerjakan shalat bahkan setelah selesai shalat badan terasa
lebih segar.
Praktek
shalat khusuk
Berikut
ini disampaikan beberapa cara dan langkah untuk mendapatkan shalat yang khusuk
dan benar sehingga didapat shalat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Al
Qur’an.
1.
Siapkan hati dan fikiran untuk mengerjakan shalat, misalnya
shalat Dhuhur, Asar atau Maghrib.
2.
Ambil wuduk untuk bersuci dari hadas kecil
3.
Persiapan segala sesuatu untuk melakukan shalat, ruangan,
kondisi dan lain sebagainya.
4.
Berdiri tegak menghadap kiblat, kedua kaki agak diregangkan. Rasakan
bahwa anda saat ini sedang berhadapan dengan Allah penguasa tertinggi dialam
semesta. Bersikaplah tawadhu dihadapan Dia yang berkuasa penuh diseluruh jagat
raya.
5.
Takbiratul ihram
Ucapkan
takbiratul Ihram sambil mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga dan
menarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru.
Selanjutnya
turunkan kedua belah tangan keatas dada sambil menghembuskan nafas perlahan
lahan hingga paru paru kosong sempurna..Letakan tangan kanan diatas tangan kiri
diatas dada sebelah kiri.
dan
ujung jari tangan kiri tepat disekitar pusar
6.
Do’a Iftitah
Selanjutnya
tarik nafas kembali perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan
perlahan lahan sambil membaca do’a iftitah:
”Allahu
Akbar kabiro, walhamdulilaahi katsiiro, wa subhanallahi bukhrataw wa ’ashiila.
Allah
maha besar yang maha sempurna kebesarannya, segala punji bagi Allah sebanyak
banyaknya, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang hari
”
Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fathorosshamaawaati wal ardho haniifan muslimaw
wama ana minal musyrikiin.
Sesungguhnya
aku hadapkan hati dan fikiranku kepada yang menjadikan langit dan bumi , dengan
lurus (ber-sungguh-sungguh) dan berserah diri , dan aku bukanlah termasuk orang
yang mempersekutukanNya .
Innas
sholaati, wanusuki, wamahyaya, wama maati lillahi rabbil ’alamiin. Laa
syariikalahuu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimin.
Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya bagi Allah Tuhan sekalian alam, Tiada
sekutu bagiNya, dengan demikianlah aku diperintahkan, dan aku adalah orang yang
berserah diri (muslim) .”
Jika
nafas yang dihembuskan perlahan sudah habis sedang bacaan iftitah belum
selesai, maka tarik kembali nafas hingga memenuhi paru paru,
kemudian
hembuskan perlahan sambil melanjutkan bacaan yang belum selesai,demikian
seterusnya.
Konsentrasikan
hati dan fikiran pada bacaan berikut maknanya.
Mulut
membaca do’a iftitah, fikiran menyebut terjemahannya, hati merasakan maksud
kalimat yang dibaca.
Rasakan
kalimat yang dibaca dengan segenap perasaan dan penuh kekhusukan. Usahakan
hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan do’a iftitah
tersebut.
7.
Bacaan Al-fatihah
Selanjutnya
tarik nafas perlahan lahan hingga memenuhi ruang paru paru, hembuskan perlahan
lahan sambil membaca surat Al Fatihah.
Konsentrasikan
fikiran dan perasaan pada bacaan Al Fatihah tersebut. Ucapkan dengan lisan,
terjemahkan dengan fikiran, pahami dengan hati.
Rasakan
setiap ayat yang dibaca, ikuti dengan visualisasi. Baca surat Al Fatihah
tersebut dengan tartil dan perlahan lahan.
Ketika
membaca
Bismillahirrohmanirahiim
……bayangkan dan rasakan betapa rasa kasih sayang Allah pada kita semua.
Ketika
membaca Alhamdulillahir robbil alamiin…. bayangkan betapa maha terpujinya Allah
penguasa alam semesta.
Ketika
membaca Arohmaanirrohiim bayangkan sifat kasih sayang Allah yang meliputi alam
semesta.
Ketika
membaca Maalikiyau middin ….bayangkan keadaan dihari berbangkit kelak , ketika
kita dikumpulkan dipadang mahsyar yang kering dan tandus.
Dihari
yang tiada tempat bernaung selain naunganNya, dihari yang tidak ada tempat
berlindung selain lindunganNya .
Dialah
penguasa tunggal dihari itu.
Ketika
membaca Iyya kana’budu wa iyyaka nasta’in tanamkan dalam hati bahwa hanya
Dialah yang disembah, dan hanya kepadaNya tempat mohon pertolongan.
Ketika
membaca Ihdinas shiroothol mustaqiim bayangkan jalan yang lurus, jalan yang
penuh rahmat dan berkahNya.
Ketika
membaca Shirothol ladziina an amta alaihim, ghoiril maghdu bi alaihim ,
waldhoolliin ….
bayangkan
yang dimaksud jalan yang lurus adalah jalan yang ditempuh oleh orang yang telah
mendapat rahmat dan nikmat dariNya , bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan
pula jalan orang yang sesat.
Usahakan
hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan Alfatihah.
8.Bacaan
surat dan ayat pilihan setelah Alfatihah
Setelah
selesai membaca Alfatihah tarik nafas hingga memenuhi ruang paru paru.
Hembuskan
nafas perlahan lahan sambil membaca ayat atau surat pilihan. Untuk menambah
kekhusuan ayat pilihan bisa disesuaikan dengan kondisi dan keadaan yang sedang
mempengaruhi kita.
Misalnya
menghadapi musibah dan cobaan baca surat al Ankabut 1 s/d 5. Atau Al baqarah
153-157.
Untuk
membangkitkan semangat perjuangan dan mendapatkan karir yang lebih baik, baca
surat Ali Imran 26-27, An Nur 55-56 atau Al Fath 1-4.
Mengenang
kehidupan akhirat baca surat al Waqi’ah, surat Al Zalzalah dan Al Qori’ah,
Tentu saja ayat atau surat yang dibaca sudah dihafal berikut terjemahannya,
demikian seterusnya.
Usahakan
hembusan nafas berakhir bersamaan dengan selesainya bacaan ayat pilihan
tersebut.
9.Rukuk
Tarik
nafas perlahan lahan sambil rukuk dan membaca takbir.
Selama
ruku baca kalimat tasbih ” subhanarabbiyal adzim ….Maha suci Allah yang maha
besar ” .
Selama
ruku dan membaca tasbih nafas dihembuskan perlahan lahan
.
Punggung dan pinggang membentuk sudut 90 derajat, tangan bertumpu pada lutut.
Rasakan
suasana relaks dan nyaman selama rukuk. Hembusan nafas berakhir bersamaan
dengan selesainya bacaan tasbih.
10.
I’tidal
Tarik
nafas perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat ” Samiallahu liman
hamidah…. telah mendengar Allah akan orang yang memujiNya. ”.
Kedua
belah tangan diangkat sampai sejajar telinga.
Selanjutnya
turunkan kedua belah tangan kesamping kiri dan kanan sambil menghembuskan nafas
perlahan-lahan.
Berdiri
tegak dengan kedua belah tangan disamping kiri dan kanan, tarik nafas perlahan
lahan hingga memenuhi paru paru,
kemudian
hembuskan dengan perlahan lahan sambil membaca : ”Robbana lakal hamdu,
milussamawaati wamil ul ardhi, wamil umaasyi’ta, min syai’in ba’du…..Wahai
Tuhan kami segala puji bagiMu sepenuh langit dan bumi,dan sepenuh barang yang
Engkau kehendaki sesudah itu”.
Puji
Allah dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan nyaman. Hadapkan hati
dan fikiran seluruhnya kepada Allah penguasa alam semesta dengan ikhlas dan
tawadhu. Hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a .
11.
Sujud pertama
Tarik
nafas perlahan lahan sambil turun untuk sujud dan mengucapkan kalimat takbir
”Allahu akbar”. Selama sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca
kalimat tasbih : ”Subhana rabbiyal a’la …..Mahasuci Allah yang maha tinggi ”
sebanyak yang bisa dibaca.
Hembusan
nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya kalimat tasbih.Ucapkan kalimat
tasbih dengan tulus dan ikhlas, rasakan suasana relaks dan pasrah kepadaNya.
Hembusan
nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya ucapan tasbih. Lama sujud
tergantung kekuatan nafas dan jumlah kalimat tasbih yang dapat diucapkan.
Rasakan suasana yang betul betul relaks dan pasrah padaNya.
12.
Duduk Iftirash
Tarik
nafas perlahan lahan sambil duduk dari sujud dengan mengucapkan kalimat takbir.
Ketika
duduk Iftirash hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca do’a :”
Robighfirli, warhamni, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii, wa’afinii,
wa’fu’annii …….
Ya
Tuhanku , ampuni aku, rahmati aku, tutupi nkeburukanku, angkat derajatku, beri
aku rezeki, beri aku petunjuk, sehatkan aku, ma’afkan aku…”.
Ucapkan
do’a dengan sungguh sunguh, ikuti dengan ikhlas dan penuh perasaan, jangan
tergesa gesa.
Nikmati
kata demi kata dalam do’a ini, rasakan getaran dari setiap kalimat do’a yang
diucapkan. Ini adalah do’a untuk kehidupan yang ideal.
Jika
Allah mengabulkan do”a ini anda tidak akan menderita, gelisah, tertekan,
bingung, dan hidup dalam kemiskinan dan kekurangan.
Anda
akan mendapat ampunan, rahmat dan berkah, ditutupi keburukannya, diangkat
derajatnya, mendapat bimbingan dalam menghadapi berbagai masalah, diberi badan
yang sehat, dan ma’af dari Allah.
Usahakan
hembusan nafas berakhir bersamaan dengan berakhirnya bacaan do’a.
13.
Sujud kedua Tarik nafas perlahan lahan sambil sujud dan
mengucapkan kalimat takbir.
Selama
sujud hembuskan nafas perlahan lahan sambil membaca kalimat tasbih : Subhana
rabbiyal a’la …..Maha suci Allah yang maha tinggi” .
Lakukan
seperti pada butir 11. Setelah selesai , lanjutkan ke rakaat kedua. Tarik nafas
perlahan lahan sambil berdiri dan mengucapkan kalimat takbir untuk melanjutkan
kerakaat kedua.
14.
Duduk tahiyyat
Pada
duduk tahiyat awal sambil menghembuskan nafas perlahan lahan baca do’a :
Attahiyatul mubaarokatus shalawatut thoyyibatulillaah. Assalamu alaika
ayyuhanabiyyu warahmatullahi wabarakatuhu,
Segala
kehormatan, keberkahan,
kebahagiaan,
dan kebaikan bagi Allah, salam rahmat dan berkahNya kupanjatkan padamu wahai
nabi Muhammad…….
.
assalamualaina wa ala ibadillahisshoolihiin , Asyhaduallaa ilaaha illallahu wa
assyhadu anna muhammadarrasuulullah, Allahhumma sholli ala muhammad wa ala aali
muhammad…..
Salam
kesalamatan semoga tetap bagi kami seluruh hamba hambaNya yang saleh. Aku
bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah , dan aku bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan juga kepada
keluarga nabi Muhammad ” .
Pada
tahiyyat akhir ditambahkan kalimat :…
.kama
sholaita ala ibrahiim wa ala aali ibraahim , wa barik ala aali Muhammad wa aala
ali Muhammad, Kama barakta ala aali Ibrahiim wa ala aali Ibrahiim fil alamiina
innaka hamiidun maajiid…
Sebagaimana
Engkau pernah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim, Berikanlah
keberkahan kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi
keberkahan kepada Nabi Ibrahiim dan keluarga nya. Diseluruh alam semesta
Engkaulah yang maha terpuji dan maha mulia ” .
Jika
hembusan nafas berakhir sebelum bacaan do’a selesai, tarik lagi nafas baru dan
lanjutkan bacaan do’a sambil menghembuskan nafas perlahan lahan.
Setelah
selesai ucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan kiri nsebagai penutup seluruh
kegiatan shalat.
Seluruh
kegiatan shalat dilakukan dengan tenang, relaks dan tidak tergesa gesa. Resapi
dan hayati setiap kalimat yang diucapkan dalam shalat. Insya Allah anda akan
merasakan kenikmatan langsung dalam shalat ini.
Jika
gerakan shalat dan pengaturan nafas anda lakukan dengan betul, anda akan
merasakan hawa hangat dan nyaman diseluruh tubuh. Badan terasa lebih segar
selama shalat dan sesudah melakukan shalat.
Jika
anda mengidap tekanan darah tinggi, insya Allah shalat seperti ini akan menurunkan
tekanan darah anda.
Efek
nyata shalat khusuk dalam kehidupan sehari hari
Shalat
yang dilakukan dengan benar dan khusuk akan menimbulkan efek yang nyata dalam
kehidupan sehari hari.
Beberapa
indikator yang dapat anda rasakan dalam kehidupan sehari hari sebagai hasil
dari shalat yang benar dan khusuk antara lain :
Badan
terasa lebih segar dan relaks selama dan sesudah mengerjakan shalat
Anda
bisa merasakan suatu perasan nikmat dan asyik ketika mengerjakan shalat, hati
dan fikiran terasa relaks dan focus pada kalimat yang dibaca.
Adakalanya
perasaan anda terbawa hanyut oleh ayat yang dibaca hingga badan bergetar dan
kadang kala anda menangis karena merasakan kedahysatan Allah ,
kasih
sayang dan azab -Nya..
Hati
dan fikiran selalu merasa bahagia, nyaman, tentram, optimis dalam menjalankan
kehidupan jauh dari perasaan sedih, duka, cemas, takut , putus asa, tertekan
dan stress berkepanjangan.
Memiliki
daya tahan yang tinggi terhadap cobaan dan tekanan hidup. Berbagai musibah dan
kesulitan yang menghadang tidak menyebabkan nya patah semangat dan berputus
asa.
Terpelihara
dari melakukan perbuatan tercela dan perbuatan keji lainnya
Memiliki
kecerdasan spiritual yang tinggi dalam menyelesaikan dan menghadapi berbagai masalah
yang datang menghadang dalam kehidupan sehari hari.
Tidak
takut menghadapi ancaman dari manapun, ia hanya tunduk dan takut pada Allah
Subhanahu wataala.
Jika
anda belum melaksanakan shalat dengan benar dan khusuk, anda akan mendapatkan
efek yang berlawanan dari hal yang telah disebutkan diatas.
Beberapa
indikator yang bisa anda amati dan rasakan jika anda belum melakukan shalat
dengan benar dan khusuk antara lain sebagai berikut.
Shalat
terasa sebagai beban dan dirasakan sebagai suatu kegiatan yang membosankan.
Selama mengerjakan shalat fikiran melayang kemana mana .
dan
ada keinginan untuk segera selesai dari mengerjakan shalat
Shalat
tidak meninggalkan bekas yang nyata dalam kehidupan sehari hari.
Hati
dan fikiran sering dirongrong perasaan gelisah, sedih, cemas, kecewa, putus
asa, tertekan dan stres berkepanjangan.
Daya
tahan terhadap cobaan dan tekanan hidup sangat lemah, mudah panik dan putus
asa.
Sehingga
sering tergiur untuk mencari pertolongan alternatif seperti paranormal, dukun,
ajimat dan perbuatan musyrik lainnya.
Kecerdasan
spiritual lemah sehingga mudah tergiur untuk melakukan perbuatan tercela dan
keji lainnya demi mendapatkan apa yang diinginkan.
Sangat
takut terhadap acaman manusia dan lain sebagainya, rasa takut tersebut
mengalahkan rasa takutnya pada Allah, hingga mudah tergelincir pada perbuatan
tercela dan perbuatan musyrik lainnya.
Demikianlah,
mari kita tingkatkan mutu shalat kita masing masing, dengan berusaha untuk
mengerti dan memahami setiap ayat atau kalimat yang kita ucapkan dalam shalat
kita sehari hari.
Perhatikan
perubahan yang terjadi setelah anda bisa melaksanakan shalat dengan benar dan
khusuk.
Wallahu'alam
Barakallahu Fikum
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Barakallahu Fikum
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar