Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatu.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
Bismillahirrahmanirrahim
Allahummashalli 'alaa Muhammad wa'alaa aalihi wa ashabihi wadlurriyatihi
washallim.
“Alhamdulillahi nasta’iinuhu wanastagh firuhu wana’uudzubillaahi min
syuruuri anfusinaa waminsayyi ati a’ maalinaa man yahdihillahu falaa
mudhilla lahu waman yudhlil falaa haadiya lahu, asyhadu anlaa ilaha
illallaahu wah dahulaa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluhu la nabiya ba’da.”
Kitab Syarah Usul Al-Tahqiq-3
Oleh yang sedemikian wajiblah segala
orang yang akhil baligh, laki-laki dan perempuan, merdeka atau hamba
sahaya dan sebagainya mengenal segala Sifat yang wajib, yang mustahil
dan yang harus pada Allah Ta’ala serta segala Rasul Allah itu
sebagaimana sabda Nabi saw.: ‘ Awaluddin Ma’rifatullah ‘;
Artinya : ” Pertama-tama Agama itu mengenal Allah .”
Yakni mengenal segala yang wajib,
yang mustahil dan yang harus bagi Zat dan Sifat Allah Ta’ala. Bukannya
mengenal kepada diri Zat Allah dan ketentuan daerahNya dan tempatNya dan
rupaNya, mustahil demikian itu dan adalah ditegah oleh Allah Ta’ala
seperti firmanNya dalam Al-Quran Surah ‘Ali Imran ayat ke 30 ;
Artinya: “..telah dipertakuti Allah akan kamu pada mendapatkan kepada ZatNya itu..”
Dan firmanNya dalam Surah Al-An’aam, ayat ke 103 ;
Artinya: “..Tiada mendapat akan Dia segala penglihatannya dan DiaNya yang boleh mendapat akan segala penglihatanNya. “
Dan sabda Nabi saw:
Artinya: “..Maha Suci Tuhanku, tiadalah ku kenal Tuhanku akan sebenar-benar pengenal kami akan Tuhan ku..”
Dan kata Saidina Abu Bakar;
Ertinya: “..Lemah pendapat daripada yang mendapat akan yang didapat, itulah pendapat.”
Kata setengah Ulama’;
Ertinya: ” Tiap-tiap barang yang
tersangka-sangka ia dengan segala sangka kamu itu dan kamu dapat akan
dia dengan segala akal kamu itu, maka ia itu baharu jua seperti kamu.”
Maka nyatalah segala pengetahuan
orang yang sesat itu yang menyangka-nyangka ia pada ‘itiqadnya Allah
Ta’ala itu bertempat atau berupa atau boleh menyamakan Dia dengan
sesuatu disangkakannya benar-benar DIRINYA itulah ALLAH TA’ALA. Maka ‘itiqad ilmu orang itu salah; yang lemah, besar menjadi kafir.(Na’uzubillah..)
Maka hendaklah engkau fahamkan ia
akan makna Kalimah Syahadah ini baik-baik dengan dalil Naqli iaitu dalil
Al-Quran dan Hadis serta dalil Aqli’ iaitu akal yang nurani pada
mengambil nazar yang sahih pada menilik kejadian 7 petala langit dan 7
petala bumi.
Siapa yang menjadikan dianya itu ?
Bolehkah ia jadi dengan sendiri atau adakah ada orang lain yang boleh
menjadikan dia atau tidak boleh menjadikan dia ? Demikian juga tilik
pula oleh mu pada kejadian diri kita ini seperti firman Allah Ta’ala :
Ertinya :”Katakanlah ya, Muhammad
(kepada mereka) : ‘ Tilik oleh kamu semuanya apa-apa yang ada didalam
tujuh petala langit dan bumi “.
Maka adalah yang nyata kepada segala
orang yang berakal itu tanda bekas Qudrat dan Iradat Allah Ta’ala jua
yang nyata; yakni bekas tanda Kuasa Allah dan KehendakNya juga yang
nyata. Bukan langit dan bumi sahaja yang Allah Ta’ala suruh tilik,
bahkan pada diri kita ini pun disuruh tilik sebagaimana firmanNya dalam
Al-Quran :
Ertinya: ” Pada diri kamu itu, mengapakah tiada kamu tilik..? “
Yakni pada kejadian diri kamu ini mengapakah maka tiada kamu membicarakan. Dan lagi firman Allah Ta’ala :
Ertinya: ” Lagi akan Kami perlihatkan
akan segala tanda Kami taraf alam ini dan pada diri mereka itu hingga
nyatalah bagi mereka itu bahawasanya
Allah itu ADA (Ujud) sebenarnya “.....
Wallahu'alam
Barakallahu Fikum
Barakallahu Fikum
Wasalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
Bismillahirrahmanirrahim...
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shallii alaa Muhammad Nabiyyil ummi wa barik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Wa umma wabarik 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man shalla' alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad Biadadi man lam an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama tuhibbu an yushalli 'alaihi wassallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama amarta an yushalli 'alaihi wasallim
Allahumma shallii 'alaa Muhammad kama yasbaqhis shalawatu 'alaihi wasallim.
Allahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamasollaita'ala Ibrahim.
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Wabarik'ala Muhammadin wa'ala ali Muhammadin kamabarakta'ala Ibrahima fil'alamin.
innaka hamidunmajid
amiin Ya Karim
amiin Ya Wahhab..amiin Ya "Alimun
Bersambung ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar